Suara.com - Pemerintah belum lama ini mengusulkan revisi skema Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Kendaraan Bermotor PP 73 tahun 2019, dengan menaikkan pajak mobil PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan hybrid.
Menanggapi hal ini, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam berharap bahwa kebijakan yang dibuat pemerintah bisa lebih konsisten.
"Kami berharap bisa lebih konsisten lagi, sehingga bisa lebih membuat perencanaan yang lebih panjang. Karena investasi di industri otomotif ini mencapai triliunan rupiah," ujar Bob Azam, dalam sesi virtual conference baru-baru ini.
Lebih lanjut, pelaku industri butuh policy yang lebih konsisten sehingga bukan hanya Toyota, namun industri otomotif lain dan pendukungnya bisa merencanakan invesment dengan baik, return of investment, dan lain sebagainya.
Jadi perlu policy yang berdimensi jangka panjang, dan perlu disampaikan, insentif yang diberikan itu sebenarnya untuk konsumen. Walaupun memang, bila konsumennya berdaya beli, maka pelaku industri juga yang mendapat dampaknya.
"Insentif itu untuk konsumen, jadi yang diuntungkan konsumen, dan konsumen mendapatkan insentif. Sehingga konsumen mempunyai daya beli, market kami semakin lebih besar dan industri bisa tumbuh jadi lebih baik," ungkap Bob Azam.
Terakhir, ia berharap industri otomotif Indonesia bisa menjadi leading sektor untuk ekspor. Tidak hanya kendaran konvensional namun elektrifikasi.
Karena mengembangkan model elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, tak hanya di dalam negeri namun produk ekspor pula.
"Jadi prinsipnya seperti itu. Harapan kami ada policy yang konsisten. Mudah-mudahan kami bisa mengembangkan industri lebih maju lagi dan tentunya didukung oleh market yang masih punya potensi untuk berkembang lebih besar lagi," tutup Bob Azam.
Baca Juga: Kantongi Restu Pemerintah, IIMS 2021 Siap Digelar Hybrid
Berita Terkait
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Suzuki Fronx vs Daihatsu Rocky, Perang SUV Hybrid Harga Terjangkau, Pilih Tenaga atau Irit?
-
BYD M9 Calon Penantang Toyota Alphard di Segmen MPV Premium Mulai Berseliweran
-
GIIAS 2025 Berlanjut ke Surabaya, SEVA Ungkap Mobil Pilihan Favorit Pengunjung
-
Tancap Gas! Revisi UU Hak Cipta Diambil Alih Komisi XIII, Target Rampung Tahun Ini
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
Terkini
-
Penjualan Mobil Agustus 2025 Masih Lesu, Mitsubishi Tumbuh 2 Digit
-
Jajal Langsung Skutik Bergaya SUV New Honda ADV160, Karakter Maskulin Semakin Dominan
-
7 Motor Matic Bekas Tahun Muda di Bawah Rp10 juta, Tangguh untuk Harian
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Daihatsu Rocky Hybrid Dapat Sambutan Positif di Pasar SUV Kompak Elektrifikasi Indonesia
-
Niat Hemat, Kantong Malah Jebol Rp71 Juta: Pelajaran Mahal Ganti Oli Mobil Sendiri
-
4 Mobil Listrik Murah yang Bikin Mobil Bensin Tersisih, Mulai Rp 100 Jutaan
-
Mini Cooper Rasa Jepang: Pesona Daihatsu Trevis yang Mirip Mobil Mr Bean
-
Yamaha MX King Wajib Waspada, Honda Supra GTR Berevolusi Jadi Mirip dengan Moge
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Ibu-ibu: Hemat, Ringan, dan Stylish