Suara.com - Larangan Mudik 2021 (6-17/5/2021) telah berakhir, dan masa pengetatan perjalanan yang ditandai dengan persyaratan dokumen perjalanan seperti surat keterangan bebas Covid-19 diaplikasikan. Dampaknya tampak dalam mobilitas masyarakat, pergerakan tetap ada, akan tetapi tidak terlalu padat.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kepala Korlantas Polri Irjen Polisi Istiono menyatakan bahwa lebih kurang 100 ribu kendaraan sudah masuk ke Jakarta.
Jumlah ini berarti bahwa kendaraan dari Jawa maupun Sumatera mengikuti arus balik secara bertahap menuju Jakarta. Tidak terjadi antrean, bahkan situasinya seperti sebelum arus mudik.
Dalam situasi situasi pelarangan mudik dan pengetatan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus Corona penyebab Covid-19, sebagian besar anggota masyarakat akhirnya memilih menahan diri dengan menunda melakukan perjalanan. Sehingga arus kendaraan yang mengikuti arus balik tidak hanya "menumpuk" di satu hari tertentu.
Namun terbagi arusnya hari per hari, mengalir secara bertahap.
Landainya arus balik ini, menjadi indikasi bahwa masyarakat kemungkinan masih banyak yang menahan diri atau menunda balik ke Jakarta dan sekitarnya sampai adanya aturan baru. Utamanya menilik periode pengetatan perjalanan berlangsung hingga hari ini, Senin (24/5/2021).
Dalam dua hari terakhir, arus balik dari Sumatera ke Jakarta dan sekitarnya terus menurun. Pada Minggu (23/5/2021) arus balik turun 20 persen, sehari sebelumnya mencapai penurunan 22 persen.
Sedangkan arus dari berbagai daerah di Pulau Jawa menuju Jakarta dan sekitarnya pada dua hari lalu hanya naik 11 persen. Minggu (23/5/2021) yang diperkirakan puncak arus balik justru turun, dengan kenaikan hanya enam persen.
Selama masa Larangan Mudik 2021, tes usap atau swab antigen dilaksanakan di 149 titik pengetatan arus balik libur Lebaran 2021, agar lonjakan penularan Covid-19 di DKI Jakarta setelah arus balik bisa diantisipasi.
Baca Juga: Charles Leclerc dan Sebastian Vettel: Bromance Inspiratif
Rapid test wajib atau mandatory, serta acak atau random telah dilakukan atas 180 ribu orang dan mendeteksi 525 orang reaktif Covid-19.
Kepala Korlantas Polri Irjen Polisi Istiono menambahkan, meski sudah ada kemudahan prosedur dan kecepatan proses pemeriksaan Covid-19, pilihan menunda perjalanan balik dinilai lebih baik. Kecuali ada deadline untuk tugas atau urusan kedinasan yang tidak bisa ditunda.
Berita Terkait
-
Pengamat Sarankan Prabowo Kumpulkan Menteri Pasca Kericuhan: Evaluasi Loyalitas, Jangan ABS
-
Ferry Irwandi Mulai Dapat Ancaman, Rumahnya Mau Digeruduk Puluhan Ribu Orang
-
Ferry Irwandi Semprot Pihak yang Salahkan Demo Mahasiswa, Singgung Kenaikan Tunjangan saat Krisis
-
Ferry Irwandi: Publik Harus Percaya Polisi atau TNI Soal Penangkapan Intel dalam Aksi Demonstrasi?
-
Profil Ferry Irwandi, Influencer yang Dianggap Gagalkan Status Darurat Militer
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
-
5 Pilihan Motor Bekas Seharga HP: Modal Mulai Rp5 Jutaan Bisa Dapat Spek Gesit
-
Perhatikan Hal Ini Sebelum Memutuskan Membeli Mobil Listrik Bekas
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Chery Masih Pede Dengan Jajaran Produk yang Dimiliki
-
Ojol dan Taksi Online Dapat Insentif Pajak 5 Persen
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Yamaha Berikan Servis Gratis untuk Motor Terdampak Banjir di Bali
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!