Suara.com - Ducati Streetfighter V4S yang ditilang polisi pada akhir pekan kemarin, karena suara knalpotnya yang garang, rupanya punya harga selangit dan mesin yang memang ganas.
Ducati Indonesia membanderol motor versi naked dari Ducati Streetfighter V4 ini dengan harga Rp 909 juta dalam status off the road, demikian hasil penelusuran Suara.com.
Dilansir dari situs resmi Ducati, Streetfighter V4S dipacu mesin berkapasitas 1.103 cc yang diberi nama Desmosedici Stradale 90 derajat V4 karena memiliki konfigurasi mesin V4. Maka tidak heran jika suara yang dihasilkan motor ini juga besar setara tenaga yang dilontarkan.
Di atas kertas, motor ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 208 horsepower dan torsi 123 Nm. Tenaga yang ada disalurkan ke roda motor melalui gerabox 6 percepatan yang didukung Ducati Quick Shift.
Sedangkan fitur yang tersemat pada motor ini antaranya mode berkendara, power mode, cornering ABS EVO, Ducati Traction Control 2, Ducati Wheelie Control Evo, Ducati Slide Control, Engine Brake Control, dan Auto Tyre Calibration.
Seperti diwartakan sebelumnya, media sosial heboh pada Minggu (6/6/2021) setelah muncul video polisi sedang menilang beberapa pengendara sepeda motor karena suara knalpot yang dinilai terlalu bising.
Dalam video itu kemudian terlihat beberapa pengendara yang protes. Mereka mengatakan bahwa knalpot pada motor Ducati mereka adalah knalpot bawaan, bukan hasil modifikasi. Belakangan diketahui bahwa pemotor yang protes itu mengemudikan Ducati Streetfighter V4S, yang memang memiliki suara gahar.
Polisi mengaku keliru
Pada Senin (7/6/2021), Kasat Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, mengaku pihaknya keliru dan membatalkan penilangan terhadap dua unit Ducati yang terbukti menggunakan knalpot standar pabrikan.
Baca Juga: Ramai Ada Ducati Ditilang, Mari Bersama-sama Menilik Aturan Soal Knalpot Bising
"Selanjutnya kami menyilakan pengendara untuk datang ke kantor dengan membawa kendaraannya. Setelah dicek, kemudian memang standar. Selanjutnya surat SIM yang ditilang dikembalikan kembali," kata Argo seperti dilansir dari Antara.
Argo menjelaskan ada kesalahanpahaman antara petugas dan pengendara motor. Dia menyebut insiden itu bermula dari anggotanya yang menghentikan konvoi 14 motor sport lantaran knalpot yang dinilai bising.
"Dari kegiatan tersebut, terdapat 14 kendaraan yang dilakukan penilangan dengan pelanggaran yang bervariasi, salah satunya menggunakan knalpot tidak sesuai standar pabrikan," tambahnya.
Sebanyak 12 pemotor lainnya mengakui kesalahan mereka karena menggunakan knalpot tidak standar. Namun ada dua pengendara Ducati yang tidak terima ditilang karena sudah menggunakan knalpot standar.
Atas unggahan tersebut pihak kepolisian kemudian mengundang pemotor terkait untuk memberikan klarifikasi dan lantaran knalpotnya sesuai standar pabrikan surat tilang tersebut pun dicabut.
"Untuk anggota akan kami telusuri apabila melakukan kesalahan pada saat penindakan untuk kami edukasi kembali terkait spesifikasi standar motor pabrikan yang ber-cc besar," pungkas Argo.
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Makin Berkembang, Jorge Lorenzo Klaim Aprillia Bisa Bersaing dengan Ducati
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Vario 125 dan Scoopy Beda Tipis Banderolnya? Simak Harga Motor Honda Akhir Tahun 2025
-
Bimbang Memilih Aerox vs LEXi? Mending Intip Dulu Daftar Harga Motor Yamaha Akhir 2025
-
Naksir Raize Bekas? Sebelum Beli, Tengok Dulu Konsumsi BBM, Pajak dan Harganya
-
Motor Terendam Banjir Perlu Penanganan Khusus, Berikut Langkah yang Perlu Diperhatikan
-
Pilih Hilux, Triton atau D-Max? Segini Harga Terbaru Mobil Double Cabin Bekas di Akhir 2025
-
Komunitas Motor Matic dapat Edukasi Pemilihan Pelumas yang Tepat dari Para Ahli
-
Galau Memilih Xenia vs Rocky? Mending Tengok Dulu Harga Mobil Daihatsu di Akhir 2025
-
Anak Muda Mending Agya atau Raize? Intip Dulu Harga Mobil Toyota Akhir Tahun 2025
-
Sobat Gaji UMR Merapat, Ini 5 Rekomendasi Mobil untuk Harian: Dari Opsi Aman hingga Brand Eropa
-
4 Model Honda Brio Bekas Budget Rp80 Jutaan, Ideal Jadi Mobil Pertama