Suara.com - Spion motor bawaan pabrik selalu berdimensi lebar. Bagi sebagian pengguna, kondisi standar ini membuat tampilan motor jadi terlihat kurang menarik. Sehingga posisi atau arahnya terkadang diputar ke arah dalam oleh sang pengemudi.
Adakah alasan khusus di balik ujud spion lebar standar bawaan pabrik?
Sebagai gambaran, spion motor bukan sekadar berfungsi layaknya misai atau kumis kucing untuk mengukur peluang ketika ingin memasuki celah. Atau bila dibaratkan pada sepeda motor adalah menyelip di antara dua kendaraan. Namun ada analogi bisa diterapkan di sini.
Nah, mengutip Wahana Honda, ini alasan spion bawaan sepeda motor atau standar pabrik memiliki ukuran lebar.
Berikut fungsi spion standar sepeda motor bawaan pabrik:
1. Memfasilitasi jarak pandang pengendara
- Dengan menggunakan spion berukuran lebar, pengendara bisa mudah melihat situasi di belakang dan samping kendaraan secara leluasa. Tidak seperti spion modifikasi yang dimensinya relatif lebih kecil.
- Dengan jarak pandang yang luas ini, blind spot bisa dikurangi. Dengan kata lain, pengendara bisa menghindari potensi insiden di jalanan.
2. Acuan untuk menyelip
- Kembali lagi ke soal "kumis kucing". Spion bawaan motor biasanya sejajar setang atau malah lebih panjang.
- Jadi, ukuran standarnya ini memungkinkan pengendara selap-selip tanpa membaret kendaraan di kanan dan kiri.
Setelah mengetahui alasan di balik ukuran kaca spion bawaan motor yang memang relatif lebar, semoga pengendara tidak menggantinya ke ukuran yang lebih kecil.
Sebab jika ukurannya lebih kecil, pastinya akan kesulitan melihat kondisi jalanan di samping maupun belakang.
Baca Juga: Istilah Anak Motor di Indonesia Selain Sunmori
Sebagai gambaran, apabila spion modifikasi hanya berukuran 10 cm, alias lebih kecil dibanding ukuran bawaan pabriknya yang 15 cm, tentu saja pandangan pengendara menjadi lebih terbatas.
Keterbatasan ini tentu berdampak pada aspek keselamatan berkendara di jalan raya.
Berita Terkait
-
5 Sepatu Lari Paling Nyaman untuk Kaki Lebar dan Badan Gemuk, Harga Terjangkau
-
8 Daftar Film Indonesia Tayang Desember 2025, Ada Timur Hingga Janur Ireng
-
3 Sepatu Lari Murah Favorit dr Tirta, Cocok Buat Pelari Kalcer Berkaki Lebar
-
7 Rekomendasi Sepatu Terbaik 2025 untuk Pelari Kaki Lebar dari Brand Lokal hingga Luar
-
Menuju Pelaminan: Perjalanan 1.859 Km Menyatukan Jawa & Minang di Layar Lebar
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
4 Mobil SUV Bekas Setara Suzuki Fronx Bugdet Rp70 Jutaan untuk Segala Medan
-
Changan Deepal S07 Resmi Mengaspal di Indonesia, Siap Goyang Dominasi BYD
-
5 Fakta Nissan Livina Bekas: Mesin Setangguh Xpander tapi Seharga Sigra Manual!
-
Tiga Kendaraan Elektrifikasi Toyota Hadir di GJAW 2025, New Veloz Hybrid EV Paling Mencuri Perhatian
-
JKIND Bawa Tiga Brand Premium ke GJAW 2025
-
5 Mobil Listrik Mirip Mini Cooper untuk Wanita, Cek Kelebihan dan Harganya
-
4 Mobil Bekas MPV Rp 50-90 Jutaan untuk Keluarga: Kabin Luas, Mesin Bandel, Siap Pakai
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Wanita Pendek, Ringan dan Bikin Pede
-
4 Fakta Avanza Susah Mundur: Manual dan Matic Bisa Kena, Begini Triknya
-
7 Barang yang Haram Dimasukkan ke Jok Motor, Jangan Sampai Bikin Fatal Bikers Pemula