Suara.com - CEO BMW, Oliver Zipse mengungkapkan bahwa transisi menuju kendaraan elektrifikasi masih sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur pengisian daya.
Menurutnya, membuat mobil listrik dan mempertahankan sesuai permintaan kemungkinan besar tidak sulit. Karena pada dasarnya mencapai penetrasi pasar dengan e-mobility tidak menjadi masalah bagi industri mobil.
"Akan tetapi, kebergantungan justru terletak pada seberapa cepat infrastruktur pengisian daya bisa diperbanyak," ujar Zipse, dikutip dari BMW Blog.
Ia menambahkan, BMW telah menggarap lebih dari 15.000 pengisian daya di seluruh dunia, tetapi itu tidak cukup. Satu produsen tidak dapat melakukan semuanya sendiri.
Selain itu, pasokan energi listrik yang digunakan untuk mengisi daya kendaraan ini masih kurang memadai. Bisa saja konsumen justru mengalami lebih banyak kerugian daripada keuntungan menggunakan mobil listrik.
Aturan yang ada juga memaksa produsen mobil untuk mengeluarkan Battery Electric Vehicle atau BEV. Tetapi strategi lain juga diperlukan, tidak hanya sebuah aturan.
"Dan ini tidak hanya dalam hal jumlah pengisi daya yang dimasukkan, tetapi perlu meningkatkan jaringan, untuk memastikan benda-benda itu bisa memenuhi kebutuhan energi tambahan," ungkap Zipse.
Berita Terkait
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Yang Perlu Anda Ketahui soal Wuling Darion EV sebelum Beli: Ada Adas?
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tertarik Mobil Listrik BYD M6? Cek Dulu Fitur dan Pajak Tahunannya, Dijamin Full Senyum!
-
Xpeng G7 EREV Debut 2026: Semurah Zenix Lebih Kencang dari Fortuner, Jarak 1.700 KM
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Daihatsu Ceria: City Car Murah nan Irit yang Bikin Gembira, Segini Spesifikasi dan Harganya
-
Yang Perlu Anda Ketahui soal Wuling Darion EV sebelum Beli: Ada Adas?
-
5 MPV Bekas di Bawah Rp90 Juta, Desain Mewah dan Jarang Rewel untuk Keluarga
-
Pajak Rp500 Ribuan, Tinggal Segini Harga Wuling Binguo Bekas
-
Xpeng G7 EREV Debut 2026: Semurah Zenix Lebih Kencang dari Fortuner, Jarak 1.700 KM
-
Bosan ama Hilux? Intip Nissan Navara Bekas: Harga, Spesifikasi, Konsumsi BBM, dan Pajak Tahunan
-
5 Mobil Kecil Bekas Irit BBM untuk Anak Muda: Bodi Mungil dan Gesit di Perkotaan
-
5 Motor Matic Terbaik untuk Orang Gendut, Jok Lebar Suspensi Mantap
-
Uang Rp5 Juta Bisa Beli Honda Supra X Model Apa? Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Naksir Kawasaki Meguro 230 Bekas, Butuh Berapa Duit? Begini Spesifikasi dan Konsumsi BBM