Suara.com - Industri otomotif Indonesia yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19 perlahan mulai menunjukkan peningkatan. Menurut Ketua Umun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, pada awal pandemi 2020 industri otomotif Indonesia sempat dalam posisi yang sangat terpuruk.
"Penjualan mengalami penurunan luar biasa di 2020. Angka penjualan hanya 500 ribu unit, kembali seperti 20 tahun lalu," papar Yohannes Nangoi, dalam sesi virtual conference, Kamis (19/8/2021).
Kemudian, pencapaian yang belum cemerlang itu tertolong dengan penjualan sepanjang Januari - Maret 2020. Meski demikian, jejak penurunan pada tahun lalu sangat luar biasa.
"Di Mei saja di bawah 10 ribu unit. Ini sangat terpuruk," ungkap Yohannes Nangoi.
Beruntung, penjualan mobil kembali bergairah setelah pemerintah menerapkan kebijakan insentif PPnBM atau pajak barang mewah ditanggung pemerintah. Bahkan ada skema mencapai 100 persen.
Di saat itulah, disebutkan oleh Ketua Umum Gaikindo bahwa perlahan penjualan mulai mengalami peningkatan.
"Dengam inisiatif pemerintah, industri otomotif terselamatkan dan tumbuh tidak terlalu jelek dibanding negara lain," tandas Yohannes Nangoi.
Berdasarkan data yang dipaparkan Gaikindo sepanjang Januari - Juli 2021, produksi sudah mencapai 588.881 unit atau naik 49,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan angka wholesales mencapai 460.105 unit, atau mengalami kenaikan 40,8 persen. Sementara ekspor CBU naik 38,2 persen atau 166.069 unit.
Baca Juga: Perkuat Perlindungan Data, China Pastikan Industri Otomotif Perhatikan Privasi Pengguna
"Jadi intinya industri otomotif telah mengalami perkembangan yang cukup baik," tutup Yohannes Nangoi.
Berita Terkait
-
Pejabat Aktif Kemenperin Ditunjuk Jadi Ketua Umum GAIKINDO Periode 2025 - 2028
-
Kenali Friendship Heartbreak dan Cara Bangkit saat Patah Hati Sama Bestie
-
Geger Pabrik Hyundai di Amerika: WNI Ikut Terseret Operasi Raksasa, Ada Apa Sebenarnya?
-
Puluhan Ribu Pekerja Kena PHK di Tengah Badai Persaingan Industri Otomotif
-
Insentif Mobil Listrik Dinilai Lemahkan Kinerja Industri yang Sudah Eksis
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Hino Serahkan Truk untuk SMKN 2 Tangerang, Sebagai Media Pembelajaran
-
5 Toyota Avanza Lama yang Tangguh, Paling Dicari Keluarga Muda karena Murah
-
3 Mobil Bekas dengan Desain Futuristik, Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian
-
Gubernur DKI Jakarta Beri Penjelasan Wacana Kenaikan Tarif Parkir Mobil dan Motor
-
Pejabat Aktif Kemenperin Ditunjuk Jadi Ketua Umum GAIKINDO Periode 2025 - 2028
-
Solusi Anti Bokek: 7 Hatchback Bekas Irit Bensin Cuma Rp50 Jutaan!
-
Target Ambisius GAC Gempur Pasar Eropa dengan Produk Mobil Listrik
-
Bukan Buat Dielus-elus dan Dipajang! Ini 9 Motor Bekas Tangguh untuk Kerja Rodi, Mulai Rp2 Juta
-
Terpopuler Otomotif: Pajak Kendaraan Malaysia Murah, Harga Motor Sri Mulyani Setara Avanza Bekas
-
Cek Daftar Harga Yamaha NMAX Bekas Murah September 2025, Budget Mahasiswa Cocok untuk Upgrade