Suara.com - Teknologi kendaraan terus berkembang termasuk perangkat keamanan. Salah satunya adalah fitur Adaptive Cruise Control (ACC) yang saat ini tersedia di setiap mobil modern.
Namun seperti diketahui, teknologi pada mobil ini bergantung pada kamera, radar, atau kamera plus pengaturan radar. Dan seperti hampir semua objek buatan manusia lainnya, ada batasan dalam penerapan teknologi ini.
Melansir WapCar, teknologi ACC juga memiliki kelemahan. Salah satunya ketika mobil harus melewati terowongan.
Namun yang perlu dicatat, dalam melakukan pengujian, sistem ACC tidak dapat membaca situasi ketika mobil harus melewati kondisi terang ke gelap secara berulang. Perubahan intensitas cahaya atau kecerahan secara tiba-tiba itu menjadi sebuah masalah.
Kamera membutuhkan waktu untuk menyesuaikan fiturnya dengan kondisi pencahayaan baru, dan ini memengaruhi nilai akurat dan fungsi daripada sistem.
Kondisi yang sama juga berlaku di situasi lain yang memengaruhi tampilan visual. Saat kondisi hujan atau berkabut, jangan harap sistem ACC dapat membaca dengan baik.
Oleh karena itu disarankan mengemudi dengan tetap mempertahankan kendali penuh atas kendaraan dalam situasi apapun.
Sebagai informasi, teknologi ACC bekerja untuk menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan arus lalu lintas, dan mempertahankan jarak antar kendaraan yang aman.
Teknologi ini secara efektif mencegah terjadinya tabrakan di bagian belakang mobil, sebagai akibat jarak yang terlalu dekat dengan kendaraan di depannya.
Baca Juga: Banggakan Divisi Bespoke, Rolls-Royce Motor Cars Pajang Karyanya di Concours d'Elegance
ACC tidak hanya menawarkan kenyamanan lebih, namun memungkinkan pengemudi lebih berkonsentrasi di jalan, terutama saat kepadatan lalu lintas tinggi.
Berita Terkait
-
ACC Carnival Lampung Hadirkan 10 Brand Otomotif, Tawarkan Promo Beli Mobil dengan Bunga Rendah
-
Kasus Kerangka Kwitang Janggal, Komisi III DPR Usulkan Pembentukan TGPF
-
Tangis Keluarga Iringi Pemulangan Dua Jenazah Korban Kerusuhan di Kwitang
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik