Suara.com - Sebelum mobil digunakan, pengendara sebaiknya memeriksa fungsi pengerem.
Jika rem bermasalah, biasanya hal ini terjadi karena pemilik mobil jarang melakukan perawatan rutin atau adanya gangguan pada minyak rem.
Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan rem saat mobil digunakan, pengendara melakukan pengecekan berkala di bengkel resmi.
Di dalam paket pengecekan berkala, juga dilakukan pemeriksaan komponen rem.
Selain itu, pengendara juga dapat melakukan beberapa kiat untuk menghindari kemungkinan rem tidak berfungsi secara normal ketika sedang berkendara, seperti:
Kurangi Kecepatan Ketika Hujan atau Jalanan Basah
Ketika hujan atau jalanan basah, pengendara harus memperlambat laju kendaraan untuk menghindari penggunaan rem yang berlebih.
Kondisi hujan atau jalanan basah juga dapat menyebabkan kendaraan tergelincir jika menggunakan kecepatan tinggi.
Hindari Mengerem Penuh di Jalan Menurun
Baca Juga: Posisi Duduk Memegang Kunci Kenyamanan Berkendara Jarak Jauh
Untuk menghindari mengerem penuh ketika jalanan menurun, gunakan trik Engine Brake untuk memperlambat kecepatan mobil dengan menurunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah.
Pengendara dapat menggunakan transmisi gigi rendah ketika melintasi jalanan menurun dan perpindahan dilakukan sebelum turunan tersebut.
Gunakan gigi 1 untuk mobil transmisi manual, dan L, 2, atau 3 untuk mobil dengan transmisi otomatis.
Periksa Lapisan Ketebalan Permukaan Ban
Kondisi ketebalan lapisan permukaan ban sangat berpengaruh terhadap hasil dari pengereman terutama pada kondisi jalan licin dan basah.
Periksa secara rutin lapisan ketebalan ban terutama jika aktifitas pengereman sehari-hari dilakukan secara rutin.
Apabila kendaraan mengalami rem yang tidak befungsi secara normal di tengah jalan, pengendara dapat melakukan beberapa cara, di antaranya:
Terus Memompa Rem
Langkah yang bisa dilakukan adalah terus memompa rem agar tekanannya kembali seperti sebelumnya.
Namun, jika saat dipompa rem terasa berat atau kasar, mungkin terdapat sesuatu di bagian sistem rem.
Segera kurangi laju mobil dan berhenti ke pinggir jalan untuk memeriksa bagian sistem rem.
Gunakan Rem Tangan
Tarik rem tangan secara hati-hati dan rasakan gigitannya di bagian kaliper roda.
Jika rem terasa sudah menggigit maka jangan lepaskan dan biarkan sampai laju mobil semakin melambat.
Pengendara juga harus mengatur tekanan rem agar tidak kehilangan kendali.
Tekan Tombol Lampu Hazard dan Klakson
Langkah ini harus dilakukan untuk memberi sinyal pada pengendara lain agar tahu bahwa rem mobil atau bagian lain dari kendaraan sedang bermasalah.
Jangan Langsung Mematikan Mesin
Dianjurkan tidak langsung mematikan mesin karena dapat menyulitkan untuk mengatur dan mengendalikan arah mobi.
Hal ini disebabkan pompa power steering akan mati sehingga setir akan terasa berat dan rem jadi tidak berfungsi secara normal.
Jangan Menginjak Pedal Gas
Hindari menginjak pedal gas karena akan menambahkan kecepatan tinggi pada mobil.
Menabrak Benda yang Lunak
Langkah ini dapat dilakukan apabila cara-cara yang di atas gagal dilakukan.
Menabrakkan mobil ke sesuatu yang lunak (misal; gundukan tanah, tumpukan ban atau pasir) bisa mengurangi atau menghentikan lajunya kendaraan.
Arahkan ke jalur Evakuasi (biasa terdapat di Jalan Tol terutama pada kondisi jalan tol yang menurun)
Arahkan kendaraan ke jalur evakuasi jika mengalami rem tidak berfungsi secara normal.
Jalur evakuasi biasa terdapat pada sisi kiri jalan tol terutama untuk jalan tol yang menurun.
Kondisi jalan evakuasi berupa jalan tanjakan dan diunjungnya terdapat gundukan tanah atau tumpukan ban.
“Untuk mengurangi terjadinya kerusakan pada rem mobil, pengendara dapat melakukan pengecekan rutin di bengkel resmi. Pengecekan tersebut untuk mengganti dan memperbaiki bagian-bagian yang tidak berfungsi dengan baik” ujar Hariadi.
Tag
Berita Terkait
-
Honda Recall 262 Unit Motor Akibat Kebocoran Minyak Rem
-
Suzuki Indonesia Recall 1.540 Unit Jimny, Ini Masalahnya
-
HUT RI ke-76, Simak Program Kemerdekaan MERIAH dari Suzuki Indomobil Sales
-
Ada Kabar Suzuki S-Presso Masuk ke Indonesia, Penjelasannya Begini
-
New Suzuki Carry Pick Up Mobil Terlaris Juni 2021, Ini Tips Merawat Mobil Niaga
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Mobil Maung, Prabowo Perintahkan Dipakai Menteri saat Hari Kerja
-
Rekomendasi Mobil Hatchback yang Cocok Untuk Anak Muda Harga Rp 300 Jutaan
-
Spesifikasi Lamborghini Huracan, Sports Car Termewah Doni Salmanan yang Dilelang KPK
-
Chery Perkenalkan T1TP Concept, Inovasi Multi-SUV 7 Kursi Pertama Dunia di Brand Night 2025
-
BYD Tersandung Skandal Penyimpanan Mobil Ilegal, Hampir Dua Ribu Unit Berada Dalam Pemantauan
-
Upgrade Ganteng Honda ADV160, Cuma Modal Mulai Rp 123 Ribu!
-
Arai Agaska Raih Poin Perdana di World Supersport 300 Jerez, Bukti Talenta Muda Mendunia
-
7 Motor Bekas Tahun Muda Paling Bandel untuk Mobilitas Kerja Lintas Kota
-
Mitsubishi Destinator Kembali Menjadi Perbincangan, Konsumen Tanyakan Kualitas Part
-
Honda dan Yamaha Peringatkan Pemerintah Vietnam: Industri Roda Dua Bisa Runtuh