Suara.com - Lokasi permukiman jauh dari jangkauan SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Pertamina? Kios kecil bertuliskan Pertashop, kependekan dari Pertamina Shop kekinian bisa dijumpai dan kebutuhan akan bensin atau solar bisa dipenuhi.
Rupanya, tidak sebatas kemudahan ditawarkan SPBU mini itu. Ada nilai penting turut dibawanya. Seperti dikemukakan Defiyan Cori, peneliti LSM Ekonomi Konstitusi.
Dikutip dari kantor berita Antara, Defiyan Cori menilai bahwa konsep One Village One Outlet (OVOO) Pertashop adalah kemajuan PT Pertamina (Persero) dalam mengurangi konsumsi BBM kotor dan mendorong penyaluran BBM beroktan tinggi kepada masyarakat.
"Kalau memang langkah penghapusan BBM tidak ramah lingkungan ini mengikuti tahapan ke arah digunakannya secara optimal Pertamax, maka sangat relevan bahwa kecamatan atau daerah-daerah harus mendapatkan prioritas utama, seandainya pengalihan subsidi dari premium dan pertalite diarahkan ke Pertamax," jelas Defiyan Cori dalam sebuah diskusi yang dipantau di Jakarta, Kamis (30/12/2021) malam.
Ia menjelaskan bahwa penempatan outlet Pertashop di kecamatan dan desa adalah langkah penting dalam merespon isu perubahan iklim dan komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan target netralitas karbon.
Menurutnya, walau Pertamina sudah menyiapkan berbagai perubahan industri untuk ke arah menyediakan BBM ramah lingkungan, namun belum menjadi kemajuan karena Pertamina perlu membangun berbagai infrastruktur untuk menunjang penyediaan produk energi bersih.
"Sebenarnya dukungan pemerintah yang lebih tepat terkait pengalihan BBM subsidi terutama untuk yang lebih tepat sasaran," tambahnya.
Peneliti International Council on Clean Transportation (ICCT) Mega Kusumaningkatma menilai produk Pertamax masih hampir setara dengan premium dilihat dari beberapa properties yang dimiliki, sehingga Pertamax belum begitu signifikan dalam mengubah kualitas udara.
Konsumsi Pertamax yang terus meningkat dari waktu ke waktu, dinilainya bisa mengurangi komposisi pasar untuk produk premium dan Pertalite di pasaran.
Disebutkan, hingga kuartal ketika 2021, konsumsi produk Pertamax mencapai 18.840 kiloliter atau naik 49 persen dibanding rerata kuartal kedua 2021 sebesar 12.586 kiloliter.
Sedangkan konsumsi Pertamax yang meningkat pesat itu seiring pulihnya perekonomian dan aktivitas masyarakat, serta pertumbuhan jumlah Pertashop di berbagai daerah.
Sampai awal Oktober 2021, Pertamina telah mengoperasikan 2.848 Pertashop yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, Pertamina terus berupaya untuk menghadirkan Pertashop di 7.196 kecamatan di seluruh Indonesia.
Dalam mendukung pembangunan ribuan Pertashop tersebut, Pertamina telah bersinergi dengan Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Berita Terkait
-
Tahun Depan B50 Jalan, Bahlil Punya Opsi DMO CPO
-
Berawal Edukasi, Pertamina Patra Niaga Gaspol Jalankan Program Bioetanol 10 Persen
-
Tanpa Alasan Jelas, KPK Ungkap 2 Saksi Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina Kompak Mangkir
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Oktober Hoki, Sikat Subsidi Honda BeAT dan PCX 160 hingga Rp2 Juta
-
Rp50 Juta Dapat Mobil Bekas Apa? 5 Pilihan Oktober 2025 yang Mungkin Belum Kamu Tahu
-
Satu Dapur Pacu, Beda Rasa: Kupas Tuntas Perbedaan Tenaga Lini Honda 160 Series, Apa Rahasianya?
-
Terpopuler: Motor Alternatif Honda Beat yang Lebih Murah, Segini Harga Suzuki per Oktober 2025
-
Update Harga Yamaha XMAX per Oktober 2025: Touring Nyaman, Gaya Maksimal
-
Deteksi Blindspot, Jok Pemanas: Fitur Canggih QJ Motor SRT 900 S Bikin Penasaran!
-
Honda BeAT Terlalu Mahal? TVS Callisto 110 Intelligo Jadi Alternatif, Cuma Rp 14 Jutaan
-
Harga Avanza Bekas Oktober 2025 dari Tahun ke Tahun, Rp 200 Juta Dapat Tahun Muda?
-
Harga Mobil Suzuki Oktober 2025: Perbandingan Lengkap, Mulai dari Fronx hingga Ertiga Hybrid!
-
VinFast Ajak Masyarakat Voting Desain Mobil Listrik Pertama di Indonesia