Suara.com - Di saat adanya pembatasan perjalanan pada beberapa negara dan adanya isu pandemi, krisis chip yang kini mendera diperparah dengan kesulitan yang dialami oleh pabrikan chip untuk mendapat pekerja yang layak.
Menurut laporan dari WSJ seperti dilansir dari Autoevolution, bisnis pembuatan chip kini terkendala karena sulitnya untuk menemukan insinyur berpendidikan tinggi serta teknisi plus periset terampil untuk mendukung pemulihan dari krisis.
Masalah ini juga menghambat pengembangan teknologi baru yang kini kian langka.
Pembuat chip berinvestasi besar dalam fasilitas dan jalur produksi baru. Intel, misalnya, mereka berencana untuk menghabiskan tidak kurang dari 100 miliar dolar AS untuk fasilitas produksi baru di Amerika Serikat dan Eropa.
Beberapa perusahaan lain, seperti TSMC dan Samsung, sudah mengerjakan rencana besar yang memungkinkan mereka meningkatkan kapasitas produksi.
Tetapi membangun pabrik pembuat chip baru sama sekali bukan jaminan peningkatan kapasitas. Ini karena semua perusahaan ini tidak dapat menemukan pekerja yang memenuhi syarat untuk mengisi posisi kunci.
Diperkirakan bahwa industri AS sendiri akan membutuhkan tidak kurang dari 90.000 pekerja pada tahun 2025 untuk memastikan semua investasi dalam peningkatan produksi tidak sia-sia.
Perusahaan Taiwan sedang berjuang dengan masalah yang sama, dan semakin banyak perusahaan berharap pemerintah akan turun tangan dan membantu dengan investasi yang lebih besar dalam pendidikan dan program untuk menarik pekerja terampil.
Banyak yang memilih untuk pergi ke perangkat lunak atau sektor industri lainnya karena alasan yang jelas, dan ini sama sekali bukan kabar baik untuk masa depan bisnis pembuatan chip.
Baca Juga: Cara Urus STNK Hilang: Lengkap dengan Berkas yang Harus Dibawa dan Langkah-langkahnya
Untuk saat ini, tantangan tampaknya terus berlanjut, tidak hanya untuk perusahaan di seluruh dunia tetapi juga untuk pembuat chip itu sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring