Suara.com - Di bawah Presidensi The Group of Twenty atau G20 2022, transisi energi berkelanjutan akan menjadi salah satu topik prioritas dalam pembahasan forum ekonomi itu. Selain itu, masih ada topik sistem kesehatan dunia, juga transformasi ekonomi dan digital.
Sebagai bagian dari ekosistem kendaraan terelektrifikasi di level Nasional, dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 2022 penyelenggara menggunakan mobil listrik untuk sektor transportasi darat.
Para kepala negara dan wakil delegasi akan menggunakan Genesis G80 Electrified serta Hyundai Ioniq. Sementara komuter antara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ke venue dan sebaliknya mengandalkan bus listrik dari Kementerian Perhubungan.
Sementara itu, Bali sendiri sebagai tuan rumah secara berkesinambungan telah menggelar konvoi kendaraan listrik sebagai salah satu langkah sosialisasi bagi masyarakat.
Kemudian Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) juga melengkapi layanan berupa pengadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU di Bali serta berbagai daerah lain.
Dikutip dari kantor berita Antara, forum transisi energi G20 dalam format energy transitions working group (ETWG) berfokus kepada tiga topik prioritas, yaitu akses, teknologi, dan pendanaan.
Indonesia berharap ketiga fokus itu bisa mencapai kesepakatan bersama dalam mempercepat transisi energi dunia, sekaligus memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Pemerintah membawa isu transisi energi dari fosil ke sumber daya terbarukan ke dalam forum G20 2022 karena potensi energi hijau harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk pendanaan dan investasi.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kebijakan pemerintah Indonesia tentang mekanisme transisi energi akan menjamin kepastian investasi.
Saat ini, pemerintah mendorong percepatan penghentian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Jawa dan Sumatera ke energi hijau, seperti geotermal dan panel surya.
"Kami akan membuka partisipasi di sektor swasta untuk berinvestasi di transisi energi. Saat ini ada 5,5 gigawatt PLTU yang siap untuk program early retirement," jelas Presiden Joko Widodo saat membuka pertemuan pendahuluan B20 Inception secara virtual di Bogor, Jawa Barat, akhir Januari 2022.
Selain pengurangan emisi karbon, pemerintah juga menaruh perhatian serius terhadap pengurangan emisi karbon di sektor transportasi.
Berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM, Indonesia setidaknya memerlukan investasi untuk energi hijau sebesar 1.043 miliar dolar Amerika (AS) supaya mencapai kapasitas listrik terpasang sebesar 707,7 gigawatt pada 2060.
Saat ini, kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia hanya sebesar 74 gigawatt dengan angka konsumsi 1.123 kWh per kapita.
Kebutuhan investasi yang sangat besar ini tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, sehingga pemerintah membuka pintu kepada sektor swasta untuk ikut terlibat dalam mengembangkan energi hijau di Indonesia, termasuk melalui kerja sama bilateral antarnegara.
Tag
Berita Terkait
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
Cofiring Hidroden di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas Diuji Coba, Gimana Hasilnya?
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Mobil Bekas Matic Rp60 Jutaan Tahun Muda, Irit BBM dan Nyaman Dikendarai
-
6 Mobil Keluarga Rp 100 Jutaan: Mesin Bandel, Muat Nampung 7 Orang
-
Modifikasi Yamaha Filano: Modal Rp 2 Juta, Dapat Gaya Classic Racing Buat Nongkrong dan Ngantor
-
Pilihan Mobil Tujuh Penumpang dengan Kabin Luas untuk Keluarga
-
7 Mobil Bekas 3 Baris Harga Rp70 Jutaan, Cocok untuk Keluarga Besar
-
5 Mobil SUV Mulai Rp60 Jutaan Buat Keluarga Nyaman Liburan di Akhir Tahun
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless Terbaik untuk Honda Vario 150 yang Awet
-
Daftar Harga Mobil Toyota di Akhir Tahun: Sedan, Hatchback hingga SUV
-
Duel Saudara Kandung Vario 160 vs Stylo 160: Harga Beda Tipis, Siapa yang Paling Manis?