Suara.com - Jalan raya di India termasuk salah satu yang terburuk di dunia. Menteri Transportasi Jalan dan Jalan Raya Nitin Gadkari menyatakan bahwa keberadaan airbag atau kantong penyelamat wajib disematkan para seluruh model kendaraan penumpang. Aturannya satu mobil mesti memiliki enam unit airbag. Jumlah lebih dibolehkan, kurang maka peluncuran dan distribusi mobil bakal ditolak.
Dikutip dari The Indian Express, peraturan enam unit airbag ini rencananya akan diimplementasikan mulai 1 Oktober 2022. Sebelumnya didahului aturan wajib airbag untuk pengemudi di semua passenger car sejak 1 Juli 2019. Kemudian dual airbag untuk jok pengemudi dan penumpang depan diterapkan per Januari 2022.
"Untuk meningkatkan keselamatan penumpang di kendaraan bermotor yang membawa sampai delapan penumpang, saya telah menyetujui Draft GSR Notification tentang kewajiban enam airbag," jelas Menteri Perhubungan dan Jalan Raya Nitin Gadkari, dalam cuitannya di media sosial pada Kamis (14/1/2022).
Pak Menteri ini juga mendesak agar semua produsen mobil di India untuk menerapkan kebijakan minimal enam airbag sebagai perlengkapan standar berlaku bagi setiap model yang diproduksi.
Berikut penjelasan mengapa kendaraan membutuhkan lebih banyak airbag:
- Airbag membuat dampak benturan bisa diredam dari keras menjadi lebih lembut. Caranya dengan menjaga penumpang agar tidak terempas setir atau kemudi, dasbor, kaca depan, dan bagian lain dari mobil.
- Airbag secara harfiah adalah masalah hidup dan mati. Sejak 1987 hingga 2017, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) memperkirakan bahwa airbag depan yang mampu menyelamatkan 50.457 nyawa di negara itu.
- Pakar keamanan mengatakan bahwa fitur keselamatan seperti dual airbag, Antilock-Brake System (ABS) dan wiper belakang akan menambah harga mobil sehingga dimasukkan opsional saja. Karena tidak wajib, maka produsen mobil hanya menerapkannya pada versi mobil kelas atas, dan menggabungkannya dengan fitur-fitur lain, sehingga membuat kendaraan lebih mahal.
Berita Terkait
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Mobil MBG Tabrak 21 Siswa SD di Cilincing, Dipastikan Tak Ada Korban Tewas
-
Rel Maut Jakarta: Di Balik Ratusan Kecelakaan Kereta, Siapa Salah dan Apa Solusinya?
-
Buntut Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Komisi X DPR: Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
-
Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, DPR Minta Aparat Usut Tuntas
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Harley-Davidson X440T Terbaru Berapaan? Tengok Harga Moge Murah Rasa Premium Ini
-
Fitur Premium Yamaha NMAX Turbo yang Relevan dengan Generasi Muda
-
Update Harga Mobil Listrik BYD Desember 2025: Atto 3 Superior Tak Lagi Dijual?
-
Harga Honda BeAT Terbaru Akhir Tahun: Mulai Rp 18 Jutaan, Iritnya Bikin Hati Senang
-
5 Rekomendasi Oli Motor Matic yang Tahan Lama dan Bikin Mesin Awet
-
5 Mobil Imut Rp 60 Jutaan Cocok untuk Ibu-ibu Antar Anak Sekolah
-
Sektor Logistik Tumbuh Pesat, Isuzu Perkuat Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025
-
Karimun Kotak Tetap Eksis, Harga Ekonomis Senilai Motor Matic dan Siap Libas Macet
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu