Suara.com - Di pamungkas 2020, Volkswagen menghentikan sementara pemesanan untuk mobil listrik kecil produknya, Volkswagen e-Up!
Saat itu, daftar tunggu atau inden produk Volkswagen e-Up! tembus 16 bulan atau lebih dari satu tahun.
Dikutip kantor berita Antara dari pernyataan resmi Volkswagen yang dikutip Senin (21/2/2022), dengan produksi yang berlanjut sepanjang 2021, backlog pesanan atas Volkswagen e-Up! bisa diatasi.
Dan perusahaan yang menjadi payung bagi banyak brand otomotif, termasuk Audi dan Lamborghini itu mengungkapkan ada 30.800 unit telah dikirimkan kepada konsumen. Fakta yang membuat e-Up! menjadi mobil listrik paling populer di Jerman.
Kekinian, mobil kecil tenaga listrik Volkswagen e-Up! bisa dipesan kembali.
Model dari segmen di bawah Volkswagen ID.3 ini tersedia untuk dipesan bagi konsumen di Jerman. Lantas secara bertahap akan diluncurkan di pasar Eropa lainnya.
Di kalangan banyak pelanggan, mobil mungil terelektrifikasi ini menjadi gerbang menuju produk e-mobilitas. Utamanya karena spesialisasinya sebagai mobil perkotaan yang menawarkan daya tampung empat orang dan ruang yang luas.
Hingga saat ini, lebih dari 80.000 unit e-Up! termasuk salah satu variannya, e-Up! Style Plus telah terjual di seluruh dunia, dan di Jerman berada di posisi kedua pada 2021 untuk kendaraan listrik dengan registrasi paling baru.
Spesifikasi e-Up!
Baca Juga: Audi dan FAW Group Dapat Restu Pemerintah China untuk Membangun Pabrik Mobil Listrik di Changchun
- Tenaga penggerak: listrik 61 kW/83 PS
- Jangkauan WLTP maksimum : 258 km
- Torsi: 210 Nm
- Konsumsi rendah: 12,7 kWh (gabungan) per 100 km
- Fitur: dilengkapi charger pengisian CCS untuk pengisian cepat, sistem peringatan keberangkatan jalur Lane Assist, AC Climatronic
- Kemudi: setir multifungsi berbalut kulit
- Pelek: model blade diameter 15 inci
- Waktu pengisian daya sistem baterai 32,2 kWh (nilai bersih) singkat: 40 kW DC, 60 menit sudah cukup untuk mengisi ulang baterai hingga 80 persen.
- Pengisian daya 7,2 kW: empat jam
- Harga: 26.895 euro atau sekitar Rp 437,6 juta termasuk PPN di Jerman.
Berita Terkait
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Mobil Listrik Pesaing BYD Dolphin Ini Ternyata Jauh Lebih Murah dari Atto 1
-
Hyundai Ioniq 5 Kena Sial Beruntun, Suspensi Goyang Disusul Mogok Mendadak di Jalanan
-
Pengguna Hyundai IONQ 5 Dibuat Bingung, Mobil Mati Mendadak Dalam Kondisi Baterai Penuh
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB