Suara.com - Gejolak yang terjadi antara Rusia dan Ukraina turut memberikan dampak terhadap sejumlah brand kendaraan roda empat dengan wilayah operasional di Rusia.
Renault yang sejauh ini menguasai pasar di Negara Beruang Merah memilih untuk menangguhkan produksi di pabrik perakitannya di Moskow mulai minggu depan.
Tanpa adanya gencatan senjata antara Rusia-Ukraina, logistik yang membawa pasokan komponen terhambat dan ujung-ujungnya proses produksi turut macet, bahkan terhenti sama sekali.
Berdasarkan data IHS Market, Grup Renault menyumbang 39,5 persen dari produksi kendaraan di Rusia. Sementara Grup Hyundai yang berbasis di Korea Selatan menyumbang sebesar 27,2 persen.
Disusul kemudian produsen mobil Jerman, Volkswagen yang memiliki pangsa 12,2 persen dan Toyota Motor mengikuti di 5,5 persen, demikian dikutip dari Reddit.
Pasar kendaraan di Rusia mencapai antara 1,6 juta dan 1,75 juta unit dalam tiga tahun terakhir. Jumlah ini hanya sepersepuluh dari ukuran pasar Amerika Serikat tahun lalu.
Sedangkan Ukraina memiliki sedikit produksi otomotif, dan penjualan kendaraan tahun lalu hanya sekitar 100.000 unit.
Situasi yang terjadi saat ini diprediksi membuat penjualan mobil di Rusia maupun Ukraina bakal jauh menurun. Selain itu tidak menutup kemungkinan bila perusahaan otomotif lainnya akan mengambil langkah serupa dengan Renault untuk menutup sementara aktivitas pabrik mereka.
Di sisi lain, sanksi ekonomi negara-negara Barat atas invasi Rusia ke Ukraina juga telah disebutkan. Seperti maskapai Delta Airlines (Amerika Serikat) yang menangguhkan layanan code share dengan Aeroflot (Rusia). Kemudian balap Formula One (F1) di Sirkuit Sochi, Rusia juga turut dicoret untuk kalender 2022.
Dan masih banyak lagi, seperti tim sepak bola Manchester United menarik hak sponsor dengan maskapai Aeroflot, sampai bisnis perbankan.
Berita Terkait
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
SUV Eropa Cuma Rp116 Jutaan? Bikin Mobil LCGC Ketar-ketir
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
FIFGROUP Kian Lekat dengan Generasi Muda di IMOS 2025
-
Simulasi Kredit Kendaraan Syariah Pegadaian: Berapa Cicilan Yamaha Nmax Selama 2 Tahun?
-
5 Fakta Tesla Cybertruck Pelat 'Sakti' ZZH Ramaikan Fenomena 'Tot Tot Wuk Wuk'
-
Syarat dan Ketentuan Kredit Mobil Syariah di Pegadaian: Buat Pengusaha Mikro dan Karyawan
-
New Agya GR Sport TGRI Mendominasi Podium Kejurnas Slalom Yogyakarta 2025
-
Anggap Oli Cuma Pelumas? Dampak Fatal pada Motor Jika Sering Lakukan Hal Ini
-
Semurah Honda BeAT, 6 Pilihan Vespa Matic yang Bikin Gaya Kece tanpa Kuras Gaji
-
Motor Matic Sekasta Vario 125 tapi Tampang Gahar Bak Italjet Dragster: Tengok 5 Pesona Mobster 135
-
SIM Mati Tak Perlu Bikin Lagi, Cara Legal Ini Jadi Opsi Resmi
-
Produk Perawatan Kendaraan Diton untuk Melindungi Cat Sampai Penghilang Baret Halus