Suara.com - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan semua produknya dengan standar emisi Euro 4. Dengan demikian, pengembangan dan infrastruktur sudah disiapkan secara matang. Mulai dari lini produksi, jaringan outlet, system teknologi, peralatan teknis, layanan purna jual, hingga SDM dan mekanik yang terlatih telah tersedia.
Dan tentu saja yang terpenting, mesin baru common rail yang lebih tangguh, ekonomis dan ramah lingkungan, memenuhi regulasi Euro 4.
Untuk pengembangan kendaraan Euro 4 ini, Hino berkomitmen mempertahankan DNA Hino, yaitu Quality Durability Reliability atau QDR.
Teknologi mesin Euro 4 ini diaplikasikan untuk memenuhi semua kebutuhan bisnis, mulai light-duty truck Hino Dutro, medium-duty truck Hino Ranger, heavy-duty truck Hino Profia dan Hino Bus.
"Kendaraan yang hari ini kami luncurkan tidak hanya untuk memenuhi regulasi Euro 4. Tapi menguatkan posisi Hino sebagai pemimpin pasar yang terus berkontribusi untuk kemajuan dan pengembangan transportasi di Indonesia yang lebih ramah lingkungan," ungkap Masato Uchida, Presiden Direktur PT HMSI, dalam sesi virtual conference, Rabu (9/3/2022).
Sejumlah fitur disematkan pada kendaraan Hino Euro 4. Mulai dari sasis yang kuat teruji, gross vehicle weight (GVW) yang lebih optimal, sistem pengereman yang reponsif menggunakan full air brake dan ABS, hingga sistem bahan bakar dengan mekanisme tiga kali penyaringan bahan bakar dan injector dengan full Diamond Like Carbon (DLC) untuk meningkatkan ketahanan aus.
"Truk dan Bus Hino Euro 4, memiliki transmisi dan mesin baru common rail yang tentunya tidak hanya kuat dan tangguh di segala medan operasi, namun memiliki emisi gas buang ramah lingkungan," ujar Santiko Wardoyo, COO – Director PT HMSI.
Mesin common rail Hino sudah dilengkapi Diesel Oxidation Catalyst (DOC) untuk mengurangi emisi gas buang karbon monoksida (CO), dan Hidrokarbon (HC). Juga Exhaust Gas Recirculation (EGR) berfungsi menurunkan kadar emisi gas buang NOx, juga Selective Catalytic Reduction (SCR) pada model tertentu.
Mesin common rail Hino Euro 4 juga memiliki Variable Nozzle Turbo (VNT) untuk meningkatkan suplai udara ke ruang bakar dan menghasilkan tenaga secara responsif, serta ECU generasi terbaru yang telah terintegrasi EDU.
Deretan teknologitadi membuat mesin common rail Hino memiliki emisi gas buang ramah lingkungan, efisiensi bahan bakar yang baik, serta menghasilkan suara mesin halus serta minim getaran.
Baca Juga: Persiapan Hino Memasuki Era Euro 4, Matangkan Teknologi Hingga SDM
Masahiro Aso, Presiden Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) memberikan saran, "Untuk mencapai target emisi gas buang yang ditetapkan, sebaiknya menggunakan bahan bakar solar dengan minimal Cetane Number 51 dan kandungan sulfur maksimal 50ppm."
Ditambahkannya, PT HMMI memberikan jaminan kualitas atas kendaraan Hino yang dihasilkan saat ini, karena Hino Indonesia telah berpengalaman dalam memproduksi kendaraan Euro 4 untuk pasar ekspor.
Berita Terkait
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Gaya Hidup Sehat dan Ramah Bumi, Tren Baru yang Kian Dekat dengan Anak Muda
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sirkuit Mandalika Membara, Tiket VIP Ludes Diburu! Masih Adakah Harapan Nonton Langsung?
-
Cara Menjaga Harga Jual Kembali Mobil Hybrid Toyota Tetap Stabil
-
Motul Grand Prix Jepang 2025 Jadi Saksi Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia ke Sembilan Kali
-
Cek Harga BBM Terbaru Oktober 2025 Mulai Pertamina Hingga Shell, Sepakat Naik tanpa Kompromi
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan Anti Rewel, Terbaik Oktober 2025
-
Terpopuler: Penjualan Mobil Baru 2025 Menurun, Ini 4 Motor Cruiser Irit BBM
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!