Suara.com - PT Industri Kereta Api atau PT Inka bekerja sama dengan PT Indosat Tbk dalam penyediaan transportasi cerdas yang akan digunakan dalam pertemuan G20 di Bali.
Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju di Surabaya, Kamis (10/3/2022) mengatakan kerja sama dengan Indosat bersifat kolaborasi, dan bukan jual beli putus, sehingga sama-sama mendukung kemajuan teknologi nasional.
Ia mengatakan, kerja sama difokuskan pada dua proyek yang mendukung G20, yakni kereta cerdas yang akan beroperasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
"Untuk membuat kereta beroperasi dengan cerdas kami butuh kolaborasi dengan ahlinya, komunikasi data dan lain-lain, untuk itu kami mengajak Indosat bekerja sama," kata Agung ditemui sebelum tanda tangan kerja sama di salah satu hotel di Surabaya.
Kereta cerdas itu, kata Agung, akan beroperasi otomatis tanpa sopir, sehingga kereta langsung dikendalikan secara otomatis dan akan dikontrol oleh pusat kendali melalui teknologi 5G yang dimiliki Indosat.
Proyek yang kedua, kata dia, adalah bus listrik yang akan dioperasikan pada pelaksanaan G20 di Bali.
Bus itu, akan menggunakan teknologi 5G dari Indosat, untuk mengangkut tamu dan bisa dikontrol kondisi sopir, jumlah penumpang dan suhu badan melalui teknologi kerja sama dengan Indosat.
"Kamera dalam bus nantinya bisa melihat jumlah penumpangnya berapa dan suhu badannya berapa. Dan kami butuh Indosat untuk kerja sama tersebut," katanya.
Agung mengapresiasi respons PT Indosat atas kerja sama dengan PT INKA, sebab kerja sama ini diharapkan akan menghasilkan produk bersama yang mendukung kemajuan teknologi bangsa.
Baca Juga: Usai Gunakan Bus Listrik Tiongkok, TransJakarta Pertimbangkan Bus Buatan Inggris dan Indonesia
"Kerja sama ini merupakan 'pecah telur' sebab kami telah menjajaki kerja sama serupa dengan Thailand dan Singapura. Namun, mereka hanya mau menjual dan tidak ingin pola kolaborasi," kata Agung.
Chief Business Officer PT Indosat Tbk, Bayu Hanantasena mengaku berterima kasih atas dukungan PT INKA yang mengajak kerja sama, sebab MoU tersebut memiliki tujuan besar, tidak hanya sebatas G-20 tetapi juga menjadikan Indonesia lebih maju.
"Indonesia tidak boleh menjadi negara tertinggal pada masa revolusi Industri 4.0. Dengan potensi yang besar, jumlah penduduk yang banyak, dan penguasaan teknologi yang cukup fluent, memungkinkan Indonesia untuk bisa maju sejajar dengan negara lain," katanya.
Sementara itu, penandatanganan kerja sama di Surabaya adalah kelanjutan dari MoU sebelumnya yang dilakukan di Madiun, Jatim, tujuannya untuk kembali memperkuat komitmen kerja sama kedua pihak. [Antara]
Berita Terkait
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
Kolaborasi Indosat, Nokia, dan NVIDIA Bikin Teknologi AI Makin Dekat dengan Pengguna
-
Tiga Bulan Diluncurkan, Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat Blokir Lebih dari 200 Juta Panggilan
-
Bus Listrik Isuzu, dengan Teknologi Kemudi Otonom, Akan Beroperasi Tahun 2027
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
Terkini
-
Motul Berikan Paket Perawatan Premium Setiap Pembelian Mobil Bekas
-
3 Rekomendasi Mobil Kijang Rp 20 Jutaan yang Masih Layak Pakai di Tahun 2025
-
5 Rekomendasi Motor Cruiser 250cc, Tampilan Gagah Rasa Moge
-
BullAES Buktikan Sistem Pencahayaan Kendaraan Bukan Sekedar Pelengkap
-
LEPAS L8 Turut Diboyong ke GJAW 2025, Tawarkan Standar Baru di Dunia Otomotif Indonesia
-
7 Mobil Jepang Bekas Paling Worth It untuk Pekerja Gaji UMR
-
Tampil Lebih Gagah Mitsubishi New Pajero Sport Bawa Pembaruan Total
-
Harley-Davison Wajib Cemas, Monster Suzuki Ini Jauh Lebih Ganas
-
5 Kelebihan Bobibos untuk Lawan Harga BBM Mahal bagi Seluruh Pemilik Kendaraan
-
4 Mobil Bekas Irit Cuma Rp60 Jutaan Buat Liburan Akhir Tahun, Ideal untuk Keluarga Kecil