Suara.com - Bahan bakar dengan jenis oktan tinggi disebut-sebut dapat membuat komponen kendaraan berumur panjang.
Performa mesin akan lebih terjaga dan jarak tempuh pun jadi lebih jauh karena pembakaran mesin motor yang lebih sempurna.
Selain itu, BBM beroktan tinggi juga membuat performa mesin lebih enteng karena tidak adanya kerak-kerak sisa pembakaran.
Namun, apakah BBM dengan oktan tinggi membuat mesin lebih awet.
Mengutip laman Wahana Honda, Sabtu (7/5/2022), motor dengan rasio kompresi mesin rendah ternyata akan mengeluarkan efek samping negatif jika dipaksa minum bensin oktan tinggi.
Bensin dengan nilai oktan yang tinggi akan semakin sulit untuk terbakar.
Makan butuh rasio kompresi mesin yang tinggi juga untuk bisa membakar bensin dengan oktan tinggi.
Jika bensin punya oktan terlalu tinggi dan kompresi mesin rendah, mesin enggak mampu membakar semua bensin sehingga masih ada sisa.
Dengan kata lain, proses pembakaran di ruang bakar jadi enggak sempurna.
Baca Juga: Gantikan Premium, Pertalite Oktan 90 Jadi Jenis BBM Khusus Penugasan atau JBKP
Karena tidak sempurnanya proses pembakaran, membuat performa motor malah menurun dan konsumsi bensin jadi lebih boros.
Sisa-sisa bensin yang tidak terbakar itu juga bisa mencemari komponen mesin lainnya.
Dampak paling ditakutkan ketika sisa-sisa bensin itu menyelinap melalui dinding liner dan masuk ke dalam bak oli.
Sisa-sisa bensin yang tidak bakar itu kemudian mencampuri oli mesin atau disebut dengan fuel dilution.
Dan Fuel dilution ini membuat fungsi oli mesin jadi menurun, terutama fungsi oli mesin untuk meminimalisir gesekan antar part di dalam mesin.
Salah satu ciri oli mesin motor mengalami fuel dilution adalah terciumnya aroma bensin pada oli mesin.
Berita Terkait
-
Seberapa Buruk Penggunaan BBM Beroktan Terlalu Tinggi pada Motor?
-
NgabubuTips, 4 Cara Ini Bisa Bikin Cat Motor Tetap Ciamik dan Mengkilap
-
Vespa Sediakan Layanan Antar Jemput Gratis untuk Perawatan Motor Rutin
-
Bahan Bakar Beroktan Tinggi Tak Cukup Dongkrak Performa Mesin
-
Pakai Bahan Bakar Euro 4, Mobil Euro 2 Tak Perlu Modifikasi Mesin
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Suzuki Fronx Sekelas Apa? Ini 5 Mobil Pesaingnya di Pasaran Lengkap dengan Harga
-
7 Mobil Matic 4 Seater untuk Keluarga Kecil Mulai 50 Jutaan, Irit dan Mudah Dirawat
-
Mulai Masuk Musim Hujan: 5 Rekomendasi Cat Tembok Tahan Rembesan Air
-
4 Alternatif Honda Brio di Bawah 50 Juta, Nyaman dan Mudah Perawatan
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda