Suara.com - Kepresidenan Think-20 (T20) sebagai pusat gagasan global bagi para pemimpin G20 mendorong isu sampah baterai kendaraan listrik menjadi pembahasan global selaras dengan program transisi energi.
Lead Co-chair Task Force 3 Think 20 Moekti Soejachmoen mengatakan transisi energi dengan elektrifikasi sektor transportasi menjadi cita-cita bersama, sehingga isu sampah baterai perlu dibawa ke dalam forum besar G20.
"Ada salah satu policy drivers yang menurut saya menarik yang menyarankan ayo dong mulailah dari G20 untuk mengangkat dan membuat satu framework bagaimana kita menangani isu sampah baterai," kata Moekti dalam diskusi publik di Jakarta, Senin (30/5/2022).
Ia berharap pembahasan forum G20 nantinya tidak hanya sebatas sampah baterai, tetapi bagaimana negara-negara dengan perekonomian besar di dunia itu bisa membuat limbah baterai kendara listrik sebagai bagian dari ekonomi sirkular mengingat permintaan kendaraan listrik akan sangat besar di masa depan.
Menurut Moekti, jika negara-negara yang tergabung dalam Forum G20 bisa menjadikan sampah baterai sebagai ekonomi sirkular, maka dunia tidak akan gila-gilaan melakukan ekstraksi dan eksploitasi sumber daya alam seperti nikel ataupun logam tanah jarang, ataupun mineral berharga lainnya.
"Kami approach seperti itu dan kami mungkin akan bikin sesi diskusi juga," ucap Moekti.
Sebelumnya, Kementerian BUMN secara resmi telah mengumumkan pendirian Indonesia Battery Corporation (IBC) pada Maret 2021. Perusahaan itu dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Indonesia.
Pemerintah menargetkan angka produksi baterai kendaraan listrik dapat mencapai 600 ribu unit untuk mobil dan 2,45 juta unit untuk sepeda motor pada tahun 2030. Target produksi baterai itu untuk mengimbangi jumlah kendaraan listrik dalam sembilan tahun mendatang yang diproyeksikan mencapai 2 juta unit mobil dan 13 juta unit sepeda motor.
Dalam peta jalan percepatan kendaraan listrik nasional yang telah disusun oleh pemerintah, daur ulang sampah baterai nasional akan digarap oleh PT Nasional Hijau Lestari (NHL). Proses daur ulang itu akan mengambil kembali logam-logam berharga, seperti kobalt, aluminium, mangan, dan litium.
Berita Terkait
-
SPKLU Terra Charge Resmi Tersedia di Plaza Senayan, Bisa Charge Kendaraan Apa Saja?
-
BYD Motor Indonesia Perkuat Komitmen Transisi Energi di Indonesia
-
Komunitas MGEVC Rampungkan Touring 3 Kota, Buktikan Performa Mobil Listrik
-
5 Pilihan Motor Listrik Tangguh, Dijamin Kuat Nanjak Sekali Cas!
-
Baterai dengan Jarak Tempuh Tembus 1000 Kilometer Tercipta, Bisa Dipakai untuk Motor hingga Pesawat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha