Suara.com - Sepeda motor listrik mendapatkan popularitasnya seiring waktu berjalan. Dinilai lebih ringkas, tidak memiliki polusi suara, dan hemat dalam jangka panjang, menjadikan sepeda motor jenis ini mulai masuk dalam wishlist banyak orang.
Tapi sebenarnya jika ditelisik lebih jauh, apa saja alasan yang membuat seorang kemudian mempertimbangkan penggunaan sepeda motor listrik untuk kegiatan hariannya?
Nah, untuk mengetahui beberapa alasan yang mendorong seseorang membeli kendaraan listrik roda dua ini, Anda bisa simak pada poin berikut ini.
1. Biaya Maintenance Rendah
Karena secara mendasar komponen yang ada di bagian suku cadangnya lebih sedikit, praktis perawatan yang dilakukan juga akan lebih kecil. Servis dan penggantian suku cadang tidak akan memakan biaya yang besar dan terus menerus, sehingga biaya operasionalnya cenderung rendah.
Memang biaya untuk pengisian daya listrik akan meningkat. Namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan biaya perawatan motor konvensional.
2. Lebih ‘Hijau’
Motor listrik menggunakan sumber tenaga listrik untuk menggerakkan mesinnya. Dengan begini, penggunaan sumber daya alam tidak terbaharui akan dikurangi. Listrik sendiri termasuk salah satu SDA yang dapat diperbaharui, sehingga dampak lingkungannya akan lebih bersahabat.
Hal ini juga mempertimbangkan limbah yang dikeluarkannya. Pada motor dengan bahan bakar minyak, terdapat limbah hasil kerja mesin yang berupa asap. Namun pada motor listrik limbah asap ini tidak muncul.
3. Polusi Suara Hilang
Sekecil apapun suara motor konvensional, akan tetap lebih bising dibandingkan dengan suara motor listrik. Sepeda motor listrik terbilang cukup sunyi, sehingga polusi suara yang muncul sangat kecil.
4. Efisiensi Kerja Mesin
Pada berbagai pengukuran, efisiensi kerja mesin sepeda motor listrik menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan sepeda motor berbahan bakar minyak. Mulai dari jarak tempuh, biaya yang dikeluarkan, nilai jangka panjang, hingga dampak lingkungan, hampir semua menunjukkan motor listrik lebih unggul.
5. Akselerasi Responsif
Bahkan pada beberapa pengujian terbilang spontan, sebab torsi penuh dapat dirasakan secara langsung saat motor dikendarai. Hal ini tentu akan jadi pengalaman menarik untuk pengendara motor yang terbiasa mengendarai sepeda motor konvensional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Matic Keluarga Terbaik untuk Touring
-
5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
-
5 Rekomendasi Motor Mirip Kawasaki Ninja yang Lebih Murah
-
Harga Anjlok! Ini 5 Motor Sport 250cc Keren yang Kini Cuma Seharga Matic Baru
-
7 Motor Favorit Anak Muda Zaman Sekarang, Bisa Dipakai Kuliah Maupun Kerja
-
BPKB Lama Bakal Hangus Gara-gara e-BPKB? Jangan Termakan Hoax, Ini Penjelasan Resminya
-
5 Pilihan Matic dengan Konsumsi BBM Paling Irit, Bikin Lupa Jalan ke SPBU
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
-
5 Fakta Kunci eMotor Sprinto untuk Lawan Macet dan Bensin Mahal bagi Anak Kota
-
Gaikindo Optimis GJAW 2025 Bantu Dongkrak Penjualan, Penuhi Target Tahun Ini