Suara.com - Dalam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor, konsentrasi pengemudi serta kondisi fisik prima dibutuhkan sebagai pendukung keselamatan berlalu lintas.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Jawa Tengah AKBP Aidil Fitri Syah menyatakan bahwa pukul 21.00 hingga 05.00 WIB adalah jam rawan kecelakaan di jalan tol maupun jalan non-tol.
"Dari kanalisasi anatomi tentang waktu terjadinya kecelakaan, diketahui jam rawan tersebut antara pukul 9.00 malam sampai 5.00 subuh," jelas AKBP Aidil Fitri Syah dalam diskusi "Upaya Pencegahan Kecelakaan di Jawa Tengah" di Semarang, Kamis (15/9/2022).
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, pihaknya berpatroli dengan para pemangku kepentingan terkait. Selain itu, satuan tugas respons cepat untuk mengatasi kecelakaan juga akan diaktifkan kembali.
Satuan tugas ini terdiri atas unsur Kepolisian, dinas perhubungan, dinas kesehatan, serta pemangku kepentingan lainnya.
"Harapannya, tim terdekat dengan lokasi kecelakaan bisa lebih cepat datang untuk memberikan pertolongan," papar AKBP Aidil Fitri Syah.
Disampaikannya pula bahwa sejumlah kejadian kecelakaan yang terjadi di Jawa Tengah sebagian besar akibat kelelahan.
"Jawa Tengah merupakan titik lelang antara Jawa Barat dan Jawa Timur," tandasnya.
Baca Juga: Bupati Achmad Fauzi Jadi Kepala Daerah Jatim Pertama yang Gunakan Mobil Listrik
Dan rata-rata korban kecelakaan yang terjadi beberapa daerah di Jawa Tengah bukanlah anggota masyarakat dari provinsi itu.
"Seperti kecelakaan di Kertek kemarin bus dari Surabaya, kecelakaan di tol Boyolali itu mobil dari Jakarta," imbuhnya.
Adapun beberapa kecelakaan lalu lintas menonjol di wilayah Jawa Tengah selama September 2022, antara lain kecelakaan di tol Boyolali dengan lima korban tewas. Lantas kecelakaan mobil travel di tol Batang dengan tujuh korban meninggal.
Selain itu terdapat pula kecelakaan bus pariwisata di simpang Kertek, Wonosobo, yang meminta tujuh korban jiwa.
Dari beberapa artikel Suara.com terdahulu disebutkan bahwa kegiatan mengemudi utamanya perjalanan jauh mesti menerapkan jeda atau istirahat. Baik roda dua maupun roda empat.
Antara lain berhenti mengemudi setiap dua atau tiga jam sekali. Dengan tujuan mengatasi lelah atau fatique, serta menjaga fokus dan konsentrasi.
Tag
Berita Terkait
-
Boy Candra Ingatkan Warganet: Waspada Serangan 'Akun Ternak Monyet'
-
Jabodetabek Potensi Hujan Lebat, Kemenko PMK Minta Publik Waspada Banjir
-
Waspada! Kanker Usus Kini Ancam Anak Muda, Bukan Lagi Penyakit Lansia
-
4 Zodiak yang Harus Waspada Hari Ini 12 Mei 2025, Emosi Bisa Meledak-ledak!
-
Awas! Penipu Manfaatkan Kepopuleran DANA Kaget untuk Kuras Rekening
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Harley-Davidson X440T Terbaru Berapaan? Tengok Harga Moge Murah Rasa Premium Ini
-
Fitur Premium Yamaha NMAX Turbo yang Relevan dengan Generasi Muda
-
Update Harga Mobil Listrik BYD Desember 2025: Atto 3 Superior Tak Lagi Dijual?
-
Harga Honda BeAT Terbaru Akhir Tahun: Mulai Rp 18 Jutaan, Iritnya Bikin Hati Senang
-
5 Rekomendasi Oli Motor Matic yang Tahan Lama dan Bikin Mesin Awet
-
5 Mobil Imut Rp 60 Jutaan Cocok untuk Ibu-ibu Antar Anak Sekolah
-
Sektor Logistik Tumbuh Pesat, Isuzu Perkuat Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025
-
Karimun Kotak Tetap Eksis, Harga Ekonomis Senilai Motor Matic dan Siap Libas Macet
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu