Suara.com - Presiden dan CEO Nissan Motor, Makoto Uchida mengatakan bahwa aliansi perlu memikirkan strategi yang diambil oleh Renault untuk membentuk perusahaan sendiri yang berfokus pada mobil listrik.
Renault telah mengumumkan akan memisahkan operasi kendaraan listriknya menjadi perusahaan terpisah atau berdiri sendiri. Di mana pembuat mobil Prancis tersebut berencana untuk mendaftarkan nama baru pada tahun depan.
Renault telah meminta mitra aliansi mereka Nissan dan Mitsubishi Motors untuk berpartisipasi dalam usaha baru mereka dan melakukan investasi bersama.
"Ketika saya melihat pasar inti Renault di Eropa, tentu akan sejalan dengan strategi mereka dan akan menjadi hal yang benar untuk dilakukan," kata Uchida, dikutip dari Nikkei Asia.
Akan tetapi, lanjut Uchida, Nissan beroperasi di pasar Amerika Serikat, Jepang, dan Cina, sehingga menghadapi tingkat urgensi yang berbeda dalam menanggapi permintaan kendaraan listrik.
Selain itu, usaha yang diusulkan akan berkantor pusat di Prancis, yang berarti basis operasi utamanya adalah Eropa.
"Kami sedang mendiskusikan berbagai kemungkinan bagaimana mereka akan mengarah pada pertumbuhan Nissan, apakah itu investasi atau pendekatan yang berbeda," papar Uchida.
Strategi yang dipilih Renault untuk membangun usaha sendiri khusus mobil listrik sebenarnya sangat disayangkan. Pasalnya aliansi sudah sepakat untuk mengembangkan kendaraan listrik.
Aliansi Renault, Nissan, dan Mitsubishi pada awal tahun telah mengumumkan sebuah rencana untuk meluncurkan 35 model EV pada tahun fiskal 2030, dan memproduksi 90% model menggunakan lima platform bersama.
Baca Juga: Parliamentary Speakers' Summit Jakarta Gunakan Mobil Listrik KTT G20 Bali
Uchida meyakini, Renault tidak akan mengganggu proses yang sudah disepakati di bawah payung aliansi.
"Perusahaan baru Renault tidak akan merusak dasar dari apa yang diumumkan. Kami akan menggunakan aset aliansi untuk menaikkan level kemitraan ke tahap selanjutnya," jelas Uchida.
Berita Terkait
-
Mobil Bensin dan Hybrid Masih Jadi Pilihan di Tengah Gempuran Mobil Listrik
-
Pintu Elektrik Bawa Petaka: Tragedi Anak Kecil Meregang Nyawa Saat Mobil Listrik Kebakaran
-
Wuling Cloud EV Lite Jadi Inovasi Lintas Industri Kembangkan Pasar Mobil Listrik
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan Anti Rewel, Terbaik Oktober 2025
-
Terpopuler: Penjualan Mobil Baru 2025 Menurun, Ini 4 Motor Cruiser Irit BBM
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda