Suara.com - Pesatnya pertumbuhan transportasi pribadi termasuk kepemilikan dan penggunaannya menjadi penyebab kekusutan di jalan raya lebih sulit terurai, sehingga sektor transportasi menyumbang hingga 26 persen emisi gas rumah kaca (GRK).
Salah satu solusi yang sedang diupayakan Kementerian Perhubungan adalah mendukung pemerintah daerah untuk mendorong terjadinya peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Salah satunya melalui program Buy The Service (BTS), yang dijalankan dengan sebutan Teman Bus.
Dikutip dari kantor berita Antara, program yang diluncurkan pada 2020 ini telah dilaksanakan di sebelas kota percontohan yaitu Denpasar, Medan, Palembang, Bandung, Banyumas, Surakarta, Yogyakarta, Banyumas, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar.
Program ini juga turut didukung oleh Sustainable Urban Transport Programme Indonesia– Nationally Appropriate Mitigation Actions (Sutri NAMA) dan Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (INDOBUS) melalui kajian dan perumusan kerangka peraturan serta basis data terutama di dua kota percontohan Bandung dan Makassar.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa percepatan pengembangan sistem transportasi publik di beberapa kota prioritas seperti Jakarta, Semarang, Surakarta, dan Medan, dinilai telah menunjukkan hasil yang signifikan.
"Fokus kami bagaimana pengguna bus bisa merasa nyaman layaknya menggunakan kendaraan pribadi, sehingga perpindahan moda transportasi ini dapat terjadi," jelas Suharto, Direktur Angkutan Jalan Kemenhub dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Suharto mengatakan Kemenhub saat ini dibantu banyak pemangku kepentingan, termasuk lembaga-lembaga donor, untuk dapat menyukseskan program pengembangan sistem transportasi publik dan memperluas wilayah-wilayah cakupan di kota-kota lainnya.
Ia menyebutkan proporsi penggunaan transportasi umum di Indonesia masih berada di kisaran 20 persen. Angka ini masih tergolong rendah di kawasan regional seperti Malaysia atau Singapura.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengatakan bahwa Medan menjadi salah satu wilayah yang telah mengoperasikan Teman Bus dengan total 72 unit melalui lima rute layanan.
Program BTS yang dijalankan PT Medan Bus Transport (Trans Metro Deli) ini berfungsi sebagai penunjang mobilisasi masyarakat Kota Medan yang mencakup hingga ke wilayah Distrik Belawan, Lapangan Merdeka, hingga terminal Amplas dan Tembung.
"Saat ini perpindahan dari pengguna sepeda motor ke Trans Metro Deli sudah menyentuh angka 52 persen. Kami mencatat ada 48.000 penumpang per hari yang didominasi penumpang perempuan dan anak-anak," jelas Iswar Lubis.
Perkembangan ini menggembirakan, sehingga pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan demi mendorong peralihan yang lebih tinggi.
Selanjutnya, DKI Jakarta sebagai daerah dengan sistem transportasi terintegrasi termaju di Indonesia membagikan beberapa kiat sukses yang dijalankan.
Menurut Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yayat Sudrajat, tantangan terbesar yang dihadapi DKI Jakarta adalah perubahan kebijakan dasar pengelolaan transportasi dari car oriented menjadi transit oriented.
Untuk menyiasati hal ini, reformasi yang dilakukan dibuat dalam bentuk hierarki. Di mana fasilitas pejalan kaki menjadi prioritas utama, diikuti fasilitas bagi pesepeda, dan moda transportasi umum yang lebih baik.
Berita Terkait
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Matic Keluarga Terbaik untuk Touring
-
5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
-
5 Rekomendasi Motor Mirip Kawasaki Ninja yang Lebih Murah
-
Harga Anjlok! Ini 5 Motor Sport 250cc Keren yang Kini Cuma Seharga Matic Baru
-
7 Motor Favorit Anak Muda Zaman Sekarang, Bisa Dipakai Kuliah Maupun Kerja
-
BPKB Lama Bakal Hangus Gara-gara e-BPKB? Jangan Termakan Hoax, Ini Penjelasan Resminya
-
5 Pilihan Matic dengan Konsumsi BBM Paling Irit, Bikin Lupa Jalan ke SPBU
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
-
5 Fakta Kunci eMotor Sprinto untuk Lawan Macet dan Bensin Mahal bagi Anak Kota
-
Gaikindo Optimis GJAW 2025 Bantu Dongkrak Penjualan, Penuhi Target Tahun Ini