Suara.com - Mayoritas pengguna BBM bersubsidi adalah konsumen rasional dengan price elasticity tinggi. Hal itu terbukti berdasarkan data Kementerian Keuangan, 95 persen solar bersubsidi dinikmati orang mampu.
Dikutip dari kantor berita Antara, pakar Ekonomi Energi Fahmy Radhi mengatakan untuk menghadapi konsumen dengan price elasticity tidak bisa hanya menggunakan imbauan. Harus ada aturan tegas agar masyarakat mau dan mengerti mengapa pengguna BBM bersubsidi harus tepat sasaran.
"Perlu ada aturan pembatasan pembelian BBM subsidi. Aturan itu menjadi dasar untuk menindak jika ada penyimpangan," paparnya.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengatakan, aplikasi MyPertamina merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat agar bisa berpartisipasi memastikan BBM subsidi tepat sasaran.
"MyPertamina adalah tools dalam memastikan BBM subsidi tepat sasaran, di mana dalam penugasan BBM subsidi oleh pemerintah, Pertamina harus memastikan subsidi tepat sasaran," jelas Saleh Abdurrahman dalam keterangan resminya, Rabu (11/1/2023).
Sementara itu, belum ada aturan untuk memperjelas siapa saja yang berhak menikmati BBM bersubsidi. Revisi Peraturan Presiden 191 tahun 2014 yang direncanakan akan mengatur lebih detail mengenai hal sampai kini belum dirilis. Sehingga belum ada aturan yang bisa mencegah orang kaya dan mampu membeli BBM bersubsidi.
Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas belum terbangun sebab mayoritas masih melihat harga sebagai acuan. Hal ini menjadi penyebab BBM bersubsidi banyak dimanfaatkan orang mampu.
Padahal, kebijakan BBM bersubsidi dimaksudkan untuk pemerataan ekonomi, pemenuhan keperluan dasar rakyat, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Menurut Saleh Abdurrahman, pemerintah tentu memiliki pertimbangan untuk memutuskan kapan akan menerbitkan regulasi itu.
Baca Juga: Bakal Turun Bareng di Balap Ketahanan 24H Dubai, Sean Gelael Banyak Diskusi dengan Valentino Rossi
"Misalnya berkaitan dengan daya beli masyarakat, ekonomi yang sedang merangkak naik dan aspek-aspek lainnya," tukasnya.
Meski demikian, Saleh Abdurrahman mengatakan upaya mendistribusikan BBM subsidi tepat sasaran sudah dimulai yakni dengan aplikasi MyPertamina. Aplikasi yang semula digunakan sebagai strategi pemasaran Pertamina untuk mengelola konsumen loyal, kini dimanfaatkan untuk mengendalikan distribusi BBM bersubsidi.
Untuk itu, dukungan masyarakat untuk menggunakan aplikasi tersebut sangat diperlukan.
"Pertamina sudah menyiapkan aplikasi Subsidi Tepat khusus untuk konsumen BBM bersubsidi yang bisa diakses lewat MyPertamina atau subsiditepat.mypertamina.id," tutup Saleh Abdurrahman.
Berita Terkait
-
Wajib QR Code untuk Beli Pertalite, Ini Syarat dan Cara Daftar MyPertamina
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Bahlil Tunjuk Tim Baru BPH Migas untuk Pelototi Penyaluran BBM Subsidi
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Wuling Darion Bukukan Ribuan Unit Sejak Dirilis, Varian EV Dominasi Pemesanan
-
Bujet Terbatas? Ini 5 Mobil Bekas Sedan Rp20 Jutaan yang Nyaman dan Tetap Stylish
-
5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Rp50 jutaan Untuk Mobil Pertama Mahasiswa
-
Motul Berikan Paket Perawatan Premium Setiap Pembelian Mobil Bekas
-
3 Rekomendasi Mobil Kijang Rp 20 Jutaan yang Masih Layak Pakai di Tahun 2025
-
5 Rekomendasi Motor Cruiser 250cc, Tampilan Gagah Rasa Moge
-
BullAES Buktikan Sistem Pencahayaan Kendaraan Bukan Sekedar Pelengkap
-
LEPAS L8 Turut Diboyong ke GJAW 2025, Tawarkan Standar Baru di Dunia Otomotif Indonesia