Suara.com - Para pengguna kendaraan roda empat jenis passenger car terkadang mesti memarkir mobil secara paralel. Kondisi ini berpotensi menyulitkan bagi mereka yang tidak terbiasa.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Suzuki, parkir paralel membutuhkan teknik tersendiri. Jarak mobil di depan dan belakang biasanya cukup berdekatan sehingga membuat parkir jenis ini lebih sulit dibandingkan parkir jenis lainnya.
Demi kemudahan dalam melakukan parkir secara pararel, pengemudi bisa memanfaatkan teknolog atau fitur sensor parkir sudah banyak tersemat di berbagai kendaraan termasuk Suzuki.
Rio Octaviano, Ketua Indonesia Parking Association (IPA) memberikan anjuran tentang beberapa hal yang mesti diperhatikan saat melakukan parkir mobil secara paralel.
Berikut tips parkir paralel yang dibagikan Suzuki:
Pastikan lokasi parkir
- Saat mencari tempat parkir, pengemudi harus memastikan lokasi memang diharuskan untuk parkir paralel. Biasanya, terdapat markah khusus parkir paralel yang telah disediakan oleh pemilik tempat.
- Saat mulai memarkir mobil secara paralel, pastikan posisi mobil dengan baik. Periksa jarak mobil dari kendaraan di depan dan di belakang, serta pastikan mobil sejajar dengan mobil yang terparkir di samping.
Berikan tanda saat hendak parkir
- Untuk memberikan penanda bagi pengendara mobil lainnya, nyalakan lampu sign yang menandakan sedang parkir. Hal ini dilakukan agar pengendara mobil lain dapat menunggu dan tidak tergesa-gesa saat mobil di depannya sedang dalam posisi bermanuver untuk parkir.
Masuk dengan mundur terlebih dahulu
- Parkir paralel akan menjadi lebih mudah dan cepat jika dilakukan dengan kondisi memundurkan mobil dan memasukkan bagian buritan terlebih dahulu ke ruang parkir paralel yang tersedia.
- Apabila masuk parkir dengan posisi bagian depan terlebih dahulu maka diperlukan manuver dan waktu yang lebih lama hingga menyelesaikan parkir dengan rapi.
Gunakan teknik angka 8
Baca Juga: Setelah All New Ertiga, Suzuki XL7 Juga Akan Gunakan Teknologi Hybrid Tahun Ini
- Teknik angka delapan diyakini dapat membantu memarkir mobil secara paralel dengan mudah. Mulai dari posisi awal yang sejajar dengan mobil di samping, lalu putar kemudi ke arah kiri atau kanan tergantung dari lokasi parkir paralel dan kemudian berjalan mundur hingga sudut belakang mobil mencapai sudut parkir.
- Kemudian, putar balik kemudi ke arah berlawanan dan maju perlahan hingga mobil berada sejajar di tempat parkir paralel.
Perhatikan saat menginjak rem dan gas
- Dikarenakan tempat parkir yang tidak terlalu luas, maka harus lebih berhati-hati dalam menginjak pedal rem dan gas. Hindari menginjak pedal gas terlalu dalam agar pergerakan mobil tidak agresif.
- Pengemudi harus bisa mengendalikan pedal rem dan pedal gas secara seimbang, karena jika tidak bisa seimbang, dikhawatirkan akan menyenggol mobil lainnya. Selain itu, manfaatkan spion mobil kiri dan kanan untuk mengetahui secara pasti mengenai area parkir dengan tepat.
Rem tangan jika perlu
- Perlu diperhatikan apakah perlu menarik rem tangan atau tidak saat melakukan parkir paralel. Bisa disesuaikan dengan kondisi sekitar, kontur jalan atau bisa ditanyakan kepada petugas parkir setempat.
- Untuk tuas transmisi otomatis, jika kesulitan saat posisi parkir paralel dengan posisi tuas di N dapat melihat pada buku petunjuk pengguna kendaraan Suzuki.
Sering berlatih
- Semakin sering memarkir mobil secara paralel, semakin mudah pula melakukannya. Latihan yang rutin bisa membantu memperbaiki teknik dan menjadi lebih percaya diri saat memarkir mobil secara paralel.
Berita Terkait
-
6 Mobil Bekas Matic Harga Rp60 Jutaan dengan Mesin Bandel, Saingan Berat Suzuki Swift
-
Saat Indonesia Sibuk Etanol, Suzuki Siapkan Motor yang Bahan Bakar Bikin Nampol
-
Bukan Hybrid atau Listrik, Suzuki Pilih Jalan Radikal pada Mobil Barunya
-
7 Mobil Bekas Suzuki 50 Jutaan Selain Karimun untuk Keluarga Kecil dan Mahasiswa
-
Ngidam Punya Motor Awet dan Tahan Lama? Intip Harga Motor Suzuki November 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Jaecoo J5 EV Datang Menyapa Yogyakarta, Harga Bikin Kompetitor Meradang
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160