Oli asli biasnya dibekali pengaman ekstra berupa segel, barcode atau stiker hologram. Tanda pengaman inilah yang tidak akan ditemukan pada oli motor palsu.
Khusus untuk tanda pengenal pada oli yang berupa barcode, jangan dibeli apabila kode barcode pernah di-scan. Sebab, barcode tersebut hanya bisa di-scan sebanyak satu kali.
Jadi, apabila tertera informasi bahwa barcode pernah di-scan sebelumnya, ada kemungkinan isi dari kemasan oli tersebut sudah diganti dengan yang palsu.
Kode Produksi
Kode produksi yang tertera pada kemasan hanya ada pada oli asli. Kalaupun ada, belum tentu nomor produksi tersebut sesuai antara yang ada pada botol kemasan dengan di tutup botolnya.
Untuk memastikan apakah kode nomor produksi tersebut dari produsen oli secara resmi atau tidak, Anda bisa mengeceknya di internet.
Bau dan warna oli
Ciri oli motor palsu juga bisa dilihat berdasarkan warna dan bau dari oli itu sendiri. Untuk oli motor yang asli pada umumnya berwarna kebiruan, kuning keemasan atau merah.
Selain itu, oli asli dan berkualitas tidak mengendap, terlihat jernih dan bening. Oli asli nyaris tidak berbau, walaupun ada sebagian yang memiliki aroma wangi.
Baca Juga: OMG Kalsel Peduli Driver Ojol dengan Ganti Oli Gratis
Sedangkan pada oli palsu warnanya terlihat kecoklatan cenderung hitam dan keruh karena berasal dari oli bekas yang kemudian disaring.
Pada oli palsu juga terlihat ada endapan yang berasal dari penambahan zat kimia tertentu. Tidak hanya itu, sebagian besar oli palsu beraroma tidak sedap, menyengat, atau berbau tengik.
Bahaya oli palsu pada motor
Dampak negatif oli palsu pada mesin motor mungkin belum terlihat dalam jangka pendek. Tetapi jika digunakan dalam jangka panjang, mesin motor bisa cepat rusak.
Alasannya karena pelumasan mesin tidak optimal sehingga sirkulasi mesin menjadi terhambat yang bisa menyebabkan overheat. Paling parah, motor bisa dipaksa turun mesin karena sering overheat.
Berita Terkait
-
Suzuki Burgman Street 125 EX Berpeluang Dirakit Lokal di Indonesia
-
Jadi Penantang Yamaha Lexi, Suzuki Burgman Street 125 EX Meluncur di IMOS+ 2023?
-
Peredaran Oli Palsu Rugikan Banyak Pihak, Asosiasi Minta Segera Diberantas
-
Harga Ganti Oli Motor Standar, Tidak Sampai Jutaan! Awas Kena Tipu
-
Cara Pilih Oli Motor yang Sesuai dengan Tahun Produksi Kendaraan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025