Suara.com - Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara adalah ibu kota baru Republik Indonesia yang akan menggantikan status dan fungsi Jakarta di masa mendatang. Berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sekira 1,5 jam berkendaraan darat dari Kota Balikpapan atau naik perahu klotok kurang lebih 20 menit.
Kekinian, sederet infrastruktur tengah dibangun di IKN Nusantara. Salah satu yang seru adalah pengadaan Pemusatan Latihan Nasional atau Pelatnas Sepak Bola alias training camp dengan seremoni groundbreaking atau peletakan batu pertama dilakukan Presiden RI Joko Widodo, dan didampingi Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Saat itu Presiden Joko Widodo menyatakan, "Bila Pelatnas sepak bola di Jakarta pemain hanya bisa berlatih malam, atau sore, kini setiap saat bisa, tidak ada kendala."
Luas wilayah IKN Nusantara hampir empat kali Jakarta, yaitu kurang lebih 256.142 hektare dan wilayah laut seluas 68.189 hektare. Keberadaannya sebagai Ibu Kota Negara Indonesia di masa depan ditetapkan dan diatur Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.
Dikutip dari kantor berita Antara, Nusantara mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, dan berfungsi untuk mempercepat transformasi ekonomi negara.
Dalam mengelola transportasi di wilayah IKN Nusantara, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mentargetkan penerapan 100 persen transportasi kendaraan listrik pada 2045 dalam rangka mencapai IKN Nusantara sebagai kota dengan emisi nol atau Zero Net Emission (NZE) pada 2045. Atau NZE 2045.
Caranya melalui penerapan berbagai kendaraan ramah lingkungan, baik transportasi massal mau pun pribadi. Kemudian strategi pencapaian IKN sebagai kota dengan emisi nol juga dilakukan melalui pembangunan energi baru terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang memasok kebutuhan energi seluruh kawasan IKN pada 2045.
OIKN mencatat target 100 persen transportasi kendaraan listrik pada 2045, artinya moda transportasi melaksanakan penggunaan 100 persen kendaraan listrik sebagai moda transportasi. Prosesnya akan dilangsungkan secara bertahap di kawasan IKN Nusantara sampai benar-benar murni Electric Vehicle atau EV pada 2045.
"Terkait menuju penggunaan 100 persen kendaraan listrik pada 2045, saat ini penggunaan kendaraan listrik di kawasan IKN sudah dimulai dan tentunya dilakukan secara bertahap pada kawasan IKN di mana saat ini difokuskan terlebih dahulu pada area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN," jelas Myrna Asnawati Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Baca Juga: Atlet Motorsport Ekstrem Legendaris Travis Pastrana Beli Subaru WRX Pakai Janji: Tak Digeber Habis
Ia menambahkan, penerapan 100 persen kendaraan listrik sebagai moda transportasi secara bertahap di IKN bertujuan agar publik mengetahui bahwa IKN Nusantara berbeda dengan kota-kota di Indonesia.
"IKN Nusantara iberbeda dengan kota-kota di Indonesia, termasuk moda transportasinya," tambah Myrna Asnawati Safitri.
OIKN tentunya terus menerapkan energi dan kendaraan-kendaraan ramah lingkungan secara bertahap sesuai dengan kesiapan wilayah-wilayah IKN yang sudah terbangun.
"Karena itu terus-menerus kami menyampaikan komitmen untuk menggunakan energi dan kendaraan-kendaraan ramah lingkungan tetap dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan wilayah-wilayah kota yang sudah siap terbangun," lanjut Myrna Asnawati Safitri.
Sebagai catatan, konsep transportasi di IKN Nusantara pernah dipaparkan sebelumnya oleh OIKN bahwa transportasi umum dengan bahan bakar ramah lingkungan akan dikedepankan. Sehingga penggunaan moda angkutan massal lebih mendominasi dibandingkan milik pribadi, belajar dari potensi kemacetan yang terjadi di Jakarta dan berbagai kota besar.
Sistem moda transportasi umum terintegrasi juga diterapkan, selain itu alat transportasi sepeda dan jalan kaki juga digiatkan sehingga menciptakan sosok Nusantara sebagai ibu kota ramah lingkungan sekaligus menjadi contoh untuk Indonesia tinggal landas menuju kondisi emisi kosong atau tanpa polusi kendaraan bermotor.
Berita Terkait
-
Bus Listrik Isuzu, dengan Teknologi Kemudi Otonom, Akan Beroperasi Tahun 2027
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
Beban Subsidi Terlalu Besar, Pemprov DKI akan Menaikkan Tarif Transjakarta
-
Warga Jakarta Bisa Naik Layanan Transportasi Umum Gratis, Ini 15 Golongan yang Berhak
-
Kabar Buruk Warga Bodetabek! Subsidi Transportasi Gratis Jakarta Cuma Buat KTP DKI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak
-
Keluarga Baru Pilih Ayla atau Rocky? Simak Dulu Harga Mobil Daihatsu November 2025
-
Oli Motor Apa yang Cocok untuk Honda Scoopy? Ini Rekomendasinya
-
Capek Merasa Risau dengan Mutu BBM? Intip Dulu Daftar Harga Mobil BYD November 2025
-
Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta yang Bikin Anti Minder
-
Apa Bedanya SUV vs MPV? Ini 5 Rekomendasi Mobil 3 Baris untuk Keluarga Harga Rp100 Jutaan
-
BAIC Tambah Jaringan Dealer Nasional dengan Peresmian Dealer ke-15 di Jakarta Barat
-
Bingung Beli Pelumas Mesin? Ini 10 Rekomendasi Oli Motor untuk Honda Vario 160
-
3 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp100 Jutaan yang Irit dan Aman Pakai BBM Oktan Rendah