Suara.com - Dari undangan yang dilayangkan PT Astra International Tbk--sebuah perusahaan nasional dengan 274 anak usaha bisnis antara lain sektor otomotif, layanan pembiayaan, dan asuransi--sampailah kaki di Kampung Berseri Astra (KBA) Pekayon, Bekasi, Jawa Barat.
Undangan ini terasa seru, diawali kegiatan menyesap teh bunga telang. Tampilannya biru jernih, bercita rasa serai dan lemon dipadu gula samar-samar, serta ditambah biji selasih.
Kemudian sembari duduk di lantai, dipandu langsung oleh Lala Gozali, salah satu tokoh KBA Pekayon Bekasi, tampak Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk. Bersama kami menata bermacam dedaunan yang memiliki bentuk unik dan artistik di atas kain basah putih.
Lantas bersama-sama kami menggulung si kain, mengikat erat, direbus dan hadirlah batik ecoprint. Para ibu pengrajin KBA Pekayon ini membimbing dan mendampingi kami menghasilkan batik seru berbahan dasar alami, serta digarap dengan suka hati.
Dedaunan sebagai hasil kegiatan membatik ini tidak dibuang begitu saja. Bisa diolah menjadi pupuk yang berguna bagi tanaman para warganya. Termasuk menjadikan tanaman bunga telang (Clitoria ternatea) atau butterfly pea makin subur.
"Kampung Berseri Astra adalah salah satu inisiatif yang dijalankan perusahaan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan masyarakat secara berkelanjutan. Astra terus berkomitmen mendukung aksi peduli lingkungan yang dilakukan oleh Kampung Berseri Astra termasuk KBA Pekayon, Bekasi, Jawa Barat," papar Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra.
"Kehadiran Astra di kampung ini menambah semangat kami untuk bergerak, karena kita mempunyai satu visi yang sama yaitu memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan," ujar Lala Gozali.
Sembari menyesap teh bunga telang, juga beberapa hidangan sehat seperti salad buah saus yoghurt dan taro, dipaparkan bahwa KBA Pekayon mendapatkan pendampingan Astra sejak 2015, di mana KBA adalah program pengembangan masyarakat berbasis komunitas yang mengintegrasikan inisiatif empat pilar program kontribusi sosial berkelanjutan Astra dalam satu komunitas kampung.
Bersama jajaran manajemen Astra, para peserta melakukan eksplorasi keliling KBA yang memiliki luas 17 hektar ini.
Baca Juga: Berikan Pernyataan Resmi, PT Astra Daihatsu Motor Paparkan Kualitas dan Safety Jadi Nomor Satu
Kami ikut serta menggunakan kendaraan semacam odong-odong aman, mengikuti Go Green Mini Tour KBA Pekayon Zona Hijau, praktik memilah sampah, mengolah minyak jelantah menjadi produk bermanfaat seperti aromaterapi, pembuatan eco enzim hingga mendapatkan pengetahuan terkait pola bersih hidup sehat atau PHBS.
Sepanjang perjalanan terasa seru, warga memanfaatkan lahan yang terbatas, juga menanam tanaman hias, tanaman konsumsi, hingga tanaman herbal yang berkhasiat yang tumbuh di atap dan pekarangan rumah mereka.
Selain menghijaukan lingkungan, tanaman juga bisa menjadi penyaring sekaligus menetralkan lingkungan dari emisi kendaraan bermotor.
Program pengembangan masyarakat KBA dijalankan dengan berbasis komunitas dalam satu kampung yang mengintegrasikan inisiatif empat pilar Public Contribution Roadmap.
Yaitu Astra untuk Indonesia Sehat, Astra untuk Indonesia Cerdas, Astra untuk Indonesia Hijau, dan Astra untuk Indonesia Kreatif.
Melalui pelaksanaan program KBA, Astra ingin mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif sesuai dengan keempat pilar tadi.
Untuk pilar lingkungan, sebagai kampung dengan predikat proklim lestari, kegiatan yang dilakukan oleh warga setempat antara lain mencakup mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan, melalui kegiatan pembuatan kompos, bank sampah, penghijauan, energi terbarukan, kegiatan hemat energi dan penghijauan kota.
Program bank sampah mengajak para warga memahami dalam memilah sampah, hingga saat ini para warga berhasil mengumpulkan 570 kg sampah plastik sekali pakai, serta program pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan dasar sabun organik.
Berbagai kegiatan juga dilakukan untuk menekan pengurangan sampah plastik sekali pakai di wilayah KBA Pekayon.
Salah satunya dengan program Gerakan Mengurangi Plastik Pasar (Gempar). Proses penyuluhan berlangsung dengan mendatangi pasar-pasar dan pedagang sayur keliling di sekitar KBA Pekayon untuk memberikan penyuluhan agar pedagang tidak menyediakan kantong plastik sekali pakai.
Di bagian kewirausahaan, KBA Pekayon memiliki koperasi yang difungsikan sebagai wadah bagi UMKM di lingkungan RW 08 hingga 11 untuk mempromosikan sekaligus menjual dagangan para pelaku UMKM.
Setidaknya terdapat 50 usaha mikro kecil menengah yang aktif di KBA yang memiliki kurang lebih 800 Kepala Keluarga ini.
Sebagai catatan, sampai 2023, Astra telah membina 194 Kampung Berseri Astra (KBA) dan 78 di antaranya merupakan Kampung PROKLIM yang merupakan komitmen Astra untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mitigasi perubahan iklim.
Astra juga membina 1.060 Desa Sejahtera Astra (DSA), bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi pedesaan berbasis sumber daya lokal. Melalui program DSA, sejumlah UMKM di KBA dan DSA yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia berhasil mengekspor produknya.
Sementara pada pilar pendidikan, KBA Pekayon memiliki taman bacaan dan pemberian beasiswa dari Astra dan sekaligus mendapatkan pembinaan sekolah sekitar untuk menjadi sekolah adiwiyata. Pada program pemberian beasiswa, KBA Pekayon melakukan seleksi ketat terhadap calon penerima beasiswa yang kemudian akan diseleksi oleh Astra.
Semangat Astra dalam mengembangkan KBA Pekayon yang mengedukasi lingkungan yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk hari ini dan masa depan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Berita Terkait
-
Tilang Kendaraan Berat Tak Lulus Uji Emisi, Pemprov DKI Ingatkan Sanksi Pidana Kurungan hingga Denda
-
Astra Kuasai 56 Persen Pasar Otomotif Nasional, Catatkan Penjualan 482.964 Unit pada 2024
-
Pemprov Masih Kaji soal Wacana Perpanjang STNK di Jakarta Mesti Wajib Uji Emisi
-
Inspirasi Kampung Setaman: Dari Popok Bekas hingga Bayar PBB Pakai Sampah
-
Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Asia Tenggara, GIIAS 2024 Siap Pentas
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Innova Reborn Masih Dipasarkan Meski Ada Innova Zenix, Konsumen Masih Buru Model Ladder Frame Toyota
-
Motor Listrik Yamaha Fokus untuk Transportasi Online Uji Sistem Baterai Tukar
-
Honda di IMOS 2025: Pamer ADV160 Baru hingga Bawa 'Mainan' Buat Anak Muda
-
Bikin Mobil Tak Semudah Bikin HP: Laka Maut Picu Recall 116 Ribu Unit Xiaomi SU7
-
Honda ADV160 Tampil Baru, AHM Optimis Pada Penjualan 2025
-
Lupakan Mobil Boros, Toyota Rilis Jagoan Irit Rp 190 Jutaan dengan Konsumsi Bensin 20,5 Km/Liter
-
Duel Yamaha XMAX Tech MAX vs Honda Forza 250, Perang Fitur Canggih dengan Selisih Harga 15 Jutaan
-
5 Penyebab Ban Mobil Tipis Sebelah, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
SUV Baru Toyota Bikin Honda HR-V Keringat Dingin: Harga Raize, Mesin Setara Innova
-
4 Pembeda Yamaha XMAX Tech Max Terbaru vs Lama, Bikin Ngiler Parah