Suara.com - Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengomentari wacana Pertamina untuk menghapus BBM jenis pertalite pada 2024.
Diketahui, wacana penghapusan BBM Pertalite kembali mencuat karena Pertamina berencana untuk mengganti Pertalite dengan Pertamax Green 92.
Pertamax Green 92 merupakan inovasi pencampuran antara Pertalite dengan Ethanol 7 persen.
Meskipun Gaikindo belum mengambil sikap mengenai penghapusan BBM RON 90 itu. Namun, Kukuh mempertanyakan teknologi yang berada di Pertalite.
"Pertalite itu bahan bakar yang baik atau buruk dari kacamata emisi? Ya, karena kandungan sulfur tinggi. Kita seharusnya menuju yang lebih bersih, kan," ujar Kukuh, di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Kukuh mengaku pemerintah saat ini mendorong pabrikan mobil untuk menghadirkan teknologi mesin yang memiliki standar Euro 4.
Menurut dia, dalam membangun teknologi tersebut pabrikan harus mengeluarkan investasi yang besar.
"Kami itu sudah diminta untuk mesin Euro 4 (teknologi mesin,red). Itu investasinya tidak kecil. Nah, sekarang pemerintah kalau diberikan bahan bakar yang jelek tidak ada manfaatnya, padahal ada investasi disitu," tegas Kukuh.
"Jadi, untuk menuju net zero emission bukan hanya teknologinya tetapi juga bahan bakarnya juga harus mendukung," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Trik Jitu Menghemat BBM: Pantang Kebut-kebutan!
Rencana Menghapus Pertalite
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya tidak mempermasalahkan adanya rencana penghapusan BBM jenis Pertalite oleh Pertamina pada tahun 2024 ini.
Meski demikian dirinya meminta syarat atas rencana tersebut.
"Ya kalau memang bisa disediakan dengan tidak ada beban tambahan (subsidi), boleh aja," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM.
Seperti diketahui, wacana penghapus BBM Petralite ini muncul pada pertengahan tahun 2023 kemarin.
Pertalite rencananya akan digantikan dengan produk baru bernama Pertamax Green 92.
Berita Terkait
-
Daftar Mobil Listrik Terlaris Sepanjang 2023, Mana Paling Diminati?
-
Gaikindo Ungkap Penjualan Mobil di Indonesia Merosot Sepanjang 2023
-
Gaikindo: Penjualan Hybrid Lebih Moncer Dibandingkan Mobil Listrik
-
Pertalite Akan Dihapus di 2024? Begini Kata Pertamina
-
Trik Bikin BBM Irit Pakai Matikan AC: Awas Salah Langkah Malah Bikin Boros
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia
-
Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
-
6 Jurus Anti Celaka Berkendara Motor untuk Taklukan Hujan Deras, Bikers Wajib Tahu