Suara.com - Toyota Motor dan Hino Motors terpaksa menghentikan beberapa lini produksi setelah terbukti melakukan manipulasi sertifikasi mesin diesel.
Toyota dikabarkan harus menangguhkan enam jalur produksi di empat pabrik perakitan domestik. Sementara Hino menghentikan dua jalur produksi di pabrik mereka di Hamura, Tokyo.
Seperti dilansir dari Nikkei Asia, Kamis (1/2/2024), keenam jalur produksi Toyota akan ditutup hingga 1 Februari 2024. Setelah itu perusahaan akan memutuskan apakah akan melanjutkan operasinya.
Pabrik yang terkena dampak termasuk pabrik Fujimatsu milik Toyota Auto Body di Kariya, prefektur Aichi dan pabrik Inabe di Inabe, prefektur Mie. Keputusan Toyota untuk melakukan penghentian produksi sementara turut berdampak pada model Alphard.
Sedangkan pabrik Hino memproduksi sebanyak empat model, termasuk Hino Dutro dan Toyota Dyna.
Sertifikat Toyota Dicabut
Kementerian Transportasi Jepang dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk melakukan sanksi administratif kepada Toyota berupa pencabutan sertifikat untuk memproduksi kendaraan secara massal.
Rencana sanksi administratif yang dilakukan Kemeneterian terkait merupakan dampak dari rentetan skandal manipulasi yang dilakukan oleh Toyota.
"Kementerian akan melakukan penyelidikan ekstensif terhadap masalah ini, termasuk dari perspektif apakah ada masalah terkait tata kelola perusahaan," kata Menteri Transportasi Tetsuo Saito, dikutip dari Japan Times.
Baca Juga: Julukan Kijang di Setiap Generasi, dari Buaya hingga Zenix
Toyota diketahui telah melakukan kecurangan dalam proses pengujian mesin diesel. Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama pengujian output horsepower untuk sertifikasi tiga model mesin diesel.
Selama pengujian sertifikasi, kinerja output horsepower mesin diesel Toyota diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal.
Berita Terkait
-
Julukan Kijang di Setiap Generasi, dari Buaya hingga Zenix
-
Ini 10 Mobil yang Terdampak oleh Skandal Diesel Toyota, Innova 2GD Termasuk?
-
Pemerintah Jepang Pertimbangkan Cabut Sertifikat Toyota untuk Lakukan Produksi Massal
-
Badai Recall Kendaraan Roda Empat, Motor Juga Kena Imbas
-
Kantor Toyota Digerebek Buntut Skandal Mesin Diesel
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha