Suara.com - Volvo, brand mobil kenamaan Swedia menyatakan bahwa pihaknya siap untuk berhenti mendanai perusahaan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) Polestar serta menyerahkan tanggung jawab kepada Geely, perusahaan Tiongkok yang menjadi induk dari Volvo.
Dikutip dari Teslarati, Volvo memiliki sekitar 48 persen saham Polestar, namun menurut beberapa analis, saham tadi sudah lama tidak dimiliki lagi oleh perusahaan yang bermarkas di Gothenburg, Swedia itu.
Bukan rahasia lagi bahwa Polestar telah berjuang untuk menjadi investasi yang efisien bagi pemegang saham, namun belum mampu menjadi pesaing yang stabil bagi para produsen pembuat kendaraan listrik atau EV besar. Termasuk di antaranya yang memiliki pabrik di Tiongkok.
Seperti BYD, GAC, sampai Tesla Incorporation dengan salah satu andalan Tesla Gigafactory di Shanghai.
Seperti yang dialami semua perusahaan EV, ada periode pertumbuhan yang menyedihkan, yaitu distribusi kecil atau menurun, dan berakhir dengan fakta menyakitkan. Memang sangat menantang, akan tetapi berpotensi mengakibatkan kebangkrutan.
Itulah alasan yang mendasari Volvo siap menyerahkan kendali atas Polestar kepada Geely karena sahamnya anjlok 83 persen sejak Juni 2022, ketika Polestar menggunakan layanan SPAC (Special Purpose Acquisition Company) untuk go public.
Dikutip Teslarati dari Reuters, Volvo telah mempertimbangkan untuk menyerahkan saham Polestar kepada pemegang saham, yang akan menjadikan Geely sebagai pemilik langsung brand itu.
“Geely Holding akan terus memberikan dukungan operasional dan finansial penuh kepada merek eksklusif independen (Polestar) di masa mendatang. Dukungan ini tidak memerlukan pengurangan kepemilikan saham Geely Holding di Volvo Cars," demikian bunyi pernyataannya.
Lebih detail seputar kondisi Polestar, perusahaan EV ini gagal mencapai target, terjadi pengurangan pengiriman produk pada 2023 meski pun mengalami pertumbuhan sebesar 6 persen pada tahun lalu, dibandingkan 2022. Dan mulai meningkatkan produksi Polestar 4 di Tiongkok dengan respons pasar “diterima dengan baik.”
Baca Juga: Layani Kredit Motor Listrik Honda, Sebanyak Ini Jumlah Target FIFGROUP
Akan tetapi Volvo tampaknya tidak yakin bahwa hal ini merupakan investasi cerdas di masa depan. Sehingga keputusannya adalah menyerahkan kembali kepada Geely.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ini 4 Gerbang Tol Berpotensi Macet Selama Libur Nataru 2025/2026, Awas Terjebak!
-
Prediksi Mobil Baru Chery: Tampilan Berubah Total, Fitur Makin Canggih?
-
Federal Oil Salurkan Bantuan dan Ganti Oli Gratis untuk Korban Bencana Sumatera Utara
-
7 Mobil Bekas Rp30 Jutaan buat Harian, Sedan hingga Hatchback Legendaris
-
Bikers Asal Makassar Pilih Naik Yamaha XMAX Tunaikan Ibadah Umrah ke Tanah Suci
-
Pilihan Mobil Rp150 Jutaan Sebagai Mobil Pertama
-
Pesona Motor Listrik ALVA N3: Fast Charging Cuma 30 Menit, Biaya Langganan Baterai Mulai Rp150 Ribu
-
4 Motor Matic Bekas Rp5 Jutaan yang Paling Bandel dan Mudah Perawatan
-
Cuma Pegang Rp3 Juta? Ini 5 Motor Bekas 'Badak' Anti Mogok Buat Cari Cuan, Cocok untuk Ojol
-
Solusi Bapak Pintar: Xpander Bekas 2017, Kabin Senyap Harga Bersahabat