Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM), agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, menyebut ada tiga faktor yang menyebabkan masyarakat masih enggan beralih ke mobil listrik. Tiga faktor ini diperoleh lewat survei internal perusahaan.
Faktor pertama, terang Direktur Penjualan, Pemasaran, dan Purnajual PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, adalah minimnya infastruktur.
"Mereka yang tidak mau beli kendaraan elektrik itu karena masih memiliki ketakutan di ranah infrastruktur," kata Yusak di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
HPM melihat kekhawatiran konsumen yang berkaitan dengan infrastruktur adalah soal charger yang sulit. Selain soal charger, konsumen otomotif Indonesia juga cenderung menunggu perkembangan teknologi lebih lanjut, misalnya daya jangkau yang lebih jauh dan pengisian daya yang jauh lebih cepat.
Tidak hanya soal infrastruktur, HPM juga melihat terdapat kekhawatiran soal nilai jual kembali kendaraan listrik.
Alasan-alasan itu yang menjadi pertimbangan bagi HPM untuk mempelajari keinginan konsumen dalam mengonsumsi kendaraan elektrik pada masa mendatang agar konsumen lebih yakin dan tidak lagi merasa khawatir ketika menggunakan EV sebagai kendaraan harian mereka.
Yusak menilai pemerintah berperan dalam menghidupkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui berbagai program yang benar-benar menguntungkan para penggunanya saat ini, seperti terbebas dari ganjil genap hingga subsidi yang diberikan.
"Kita lihat juga karena terbebas dari aturan ganjil genap, pengalaman berkendara berbeda, ia lebih powerful, biayanya dan juga kesempatan mendapatkan harga subsidi dari pemerintah," kata Yusak dilansir dari Antara.
Oleh karena itu, HPM memiliki rencana jangka panjang dalam menyediakan kendaraan ramah lingkungan secara bertahap. Perusahaan otomotif asal Jepang itu meyakini bahwa sampai dengan tahun 2040 semua modelnya sudah nol emisi sesuai dengan impian pemerintah pada tahun 2060 mendatang.
Baca Juga: Baru Luncurkan Mobil Listrik, Pendiri Xiaomi Syok Apple Justru Cabut
HPM juga mengimbangi tren di Indonesia dan juga global dengan meluncurkan berbagai model yang mengusung teknologi hybrid.
"Kalau Indonesia, kita lihat masih perlu jembatan menggunakan hybrid dulu. Tapi, kita ke arah baterai," tutup Yusak.
Berita Terkait
-
Honda Nilai Mobil Hybrid Perlu Lebih Disosialisasikan di Indonesia
-
Wuling Goda Pengunjung BCA Expoversary dengan Jajaran Produk Mobil Listrik
-
Honda Jual 1.297 Unit Mobil di IIMS 2024, WR-V Jadi Bintang
-
Apple Batal Bikin Mobil Listri, yang Heboh Malah Pabrikan China, Kenapa?
-
Totalitas tanpa Batas! BYD Rilis Supercar yang Mampu Melesat Hingga 309 Km/Jam
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Harga Nyaris Sama dengan Beat Seken: Segini Banderol Yamaha NMax Bekas plus Konsumsi BBM
-
Harley-Davidson X440T Terbaru Berapaan? Tengok Harga Moge Murah Rasa Premium Ini
-
Fitur Premium Yamaha NMAX Turbo yang Relevan dengan Generasi Muda
-
Update Harga Mobil Listrik BYD Desember 2025: Atto 3 Superior Tak Lagi Dijual?
-
Harga Honda BeAT Terbaru Akhir Tahun: Mulai Rp 18 Jutaan, Iritnya Bikin Hati Senang
-
5 Rekomendasi Oli Motor Matic yang Tahan Lama dan Bikin Mesin Awet
-
5 Mobil Imut Rp 60 Jutaan Cocok untuk Ibu-ibu Antar Anak Sekolah
-
Sektor Logistik Tumbuh Pesat, Isuzu Perkuat Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025
-
Karimun Kotak Tetap Eksis, Harga Ekonomis Senilai Motor Matic dan Siap Libas Macet
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika