Suara.com - Saat mengendarai sepeda motor jenis sport atau cub, kedua kaki pengendara berada di masing-masing footstep kanan dan kiri.
Kaki bagian kanan berada di footstep untuk mengendalikan rem belakang sedangkan kaki bagian kiri bertugas menaikkan dan menurunkan tuas gigi persneling yang berada di sebelah kiri.
Saat menghentikan motor, terutama di tengah kemacetan atau terhenti karena keadaan darurat, kaki yang manakah yang harus didahulukan turun dari foot step sepeda motor. Seperti dilansir dari laman Wahana Honda, Jumat (19/4/2024), kaki kiri berperan menjaga keseimbangan dan mengontrol berat sepeda motor.
Ban Motor Bocor Halus Dipaksakan Jalan Ternyata Miliki Dampak Berbahaya
Ketika berhenti, sepeda motor bisa menjadi cukup berat untuk dipegang hanya dengan satu kaki. Kaki kiri yang menopang berat motor membantu mencegah terjatuh.
Gunakan Lajur Kiri
Ketika berhenti saat berkendara, sepeda motor harus ditopang dengan baik dan kaki pengendara bertugas untuk menggantikan standar sepeda motor, sementara untuk menahan atau menopang beban ketika berhenti sehingga sepeda motor lebih aman dan stabil.
Joan Mir Keluhkan Performa Motor Honda yang Kesulitan Kejar Pembalap Lain
Disarankan kaki pengendara yang pertama turun menginjak jalan atau lintasan untuk menahan motor adalah kaki bagian sebelah kiri.
Ini dikarenakan lalu lintas di Indonesia adalah menggunakan lajur kiri, maka setiap menghentikan motor pasti berada di kiri jalan. Sehingga kendaraan di belakang cenderung melewati motor yang berhenti itu dari sisi kanan. Jika pengemudi berhenti dengan menurunkan kaki kanan dikhwatirkan kaki kanan yang berada di sebelah kanan dapat terlindas kendaraan orang lain yang hendak menyalip kendaraan kita.
Jenis Transmisi
Mengapa disarankan menurunkan kaki kiri terlebih dahulu, ini juga lebih banyak karena jenis transmisi yang digunakan pada motor sport dan cub.
Untuk pengguna motor sport pada saat menghentikan motor, saat kaki kiri menginjak aspal, disarankan kaki kanan tetap menginjak pedal rem sampai motor benar-benar berhenti, sedangkan untuk kendaraan tipe matic kaki kanan disarankan tetap di area dek untuk membuat sepeda motor lebih stabil.
Terkecuali jika berada dalam kondisi kemacetan atau jalanan yang padat merayap, ketika kita sedang melaju secara perlahan, kaki pengendara yang turun untuk menopang bisa bergantian atau bisa juga dua-duanya. Namun tentunya dengan tetap melihat kondisi jalan dan potensi bahaya yang ada di sekitar kita.
Dan yang terpenting adalah saat berkendara, tentu diwajibkan menggunakan perangkat keselamatan berkendara untuk mengurangi resiko kecelakaan ketika sedang di jalan raya.
Berita Terkait
-
Potret Motor Sport Baru Honda yang Bikin Geger: Torsi Brutal Moge 1000cc, Iritnya Kebangetan
-
Satria F150 Baru Siap Mengaspal, Harga Bekasnya Malah Bikin Galau? Cek Pasaran Ayago Legendaris Ini!
-
6 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga Kecil Satu Anak: Jok Lebar, Penggunaan Harian Nyaman
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Mesin Awet! 7 Mobil Bekas Eropa yang Tetap Perkasa di Jalan
-
VinFast Umumkan Skema Berlangganan Baterai Baru untuk Kepemilikan Mobil Listrik
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Ex-Taksi: Harga Hemat, Performa Mantap
-
BlackAuto Battle Surabaya 2025 Jadi Ajang 'Unjuk Gigi' Kreatifitas Modifikasi di Kota Pahlawan
-
5 Mobil Bekas Murah Mulai Rp 30 Juta, Lengkap dengan Tips Anti Bekas Banjir
-
Potret Motor Sport Baru Honda yang Bikin Geger: Torsi Brutal Moge 1000cc, Iritnya Kebangetan
-
Gandeng 10 Brand Otomotif, ACC Carnival Hadir di Bekasi
-
Suzuki XL7 Kuro vs Fronx: Adu Gagah Duo Hybrid, Pilih Mana?
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hyundai Termurah, Tetap Stylish Meski Hemat Budget
-
Fenomena "Tot Tot Wuk Wuk" Bikin Muak: Kenali Perbedaan Strobo, Rotator dan Sirine