Suara.com - Pemerintah Indonesia membidik penjualan mobil listrik sebanyak 50 ribu unit sepanjang tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin.
Kuasai 64 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia, Wuling Makin Agresif dengan Cloud EV
"Kita lihat saat ini terjadi perubahan, banyak barang-barang baru. Kalau dari Pemerintah sendiri mungkin kita akan targetkan (penjualan kendaraan) roda empat, sebanyak 50 ribu (unit)," ujar Rachmat Kaimuddin di sela gelaran PEVS 2024, di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Rachmat menambahkan, Pemerintah saat ini berusaha meningkatkan penjualan mobil listrik hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
PT MAB Bawa Sasis Truk hingga Motor Listrik di PEVS 2024
"Pada 2023 lalu, (mobil listrik) cuma terjual belasan ribu. Kita berharap kalau sudah 50ribu berarti sudah dapat tiga kali lipat lebih," harap Kaimuddin.
Sementara itu, Moeldoko selaku Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menyampaikan bahwa pihaknya juga meyakini target penjualan 50 ribu unit mobil listrik sepanjang 2024 dapat tercapai.
"Kenapa kita berani pasang target segitu? karena dahulu pilihannya hanya satu merek saja. Coba lihat sekarang, sudah ada puluhan merek," ungkap Moeldoko.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Chery Omoda E5 Tembus 3.600 Unit
Dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan regulasi lainnya, menurut Moeldoko telah menjadi bukti konkret dari usaha Pemerintah untuk mengadopsi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Dengan adanya aturan tersebut kan sebenarnya sudah menjadi bukti nyata yang diberikan Pemerintah agar EV bertumbuh dengan cepat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal
-
Wuling Rilis SUV Baru Rp 140 Jutaan: Desain Garang, Ada Versi Hybrid dan Listrik
-
Daya Beli Rendah, Nasib Mobil Listrik Indonesia Terancam Jika Tanpa Subsidi
-
Merosotnya Kepercayaan Publik dan Pemerintah yang Tak Mau Mengalah
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Harga Selisih 30 Juta Lebih Murah dari Ayla, Simak 4 Fakta Honda Civic Genio Bekas: Berapa Pajaknya?
-
Harga di Bawah Nmax Turbo Techmax Ultimate: Intip Konsumsi BBM Sedan Kalcer Mitsubishi Eterna
-
5 Motor Matic Paling Irit dan Murah Perawatan untuk Mahasiswa
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum