Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa miris dengan program revolusi mental. Ia melihat adanya penyelewengan anggaran belanja program prioritas di daerah.
Temuan yang menarik salah satunya yakni pembelian motor trail. Namun ia tak menyebutkan motor trail merek apa yang dibeli dari anggaran Revolusi Mental.
“Ini yang luar biasa, judulnya adalah mengenai revolusi mental, saya telusuri terus ujungnya adalah membeli motor trail. Saya bilang ada hubungannya memang ya? Motor trail untuk jalan-jalan,” kata Suharso dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI yang disiarkan kanal YouTube Komisi XI DPR RI.
Tak sampai disitu saja, ternyata ia juga menemukan kalau anggaran yang seharusnya digunakan untuk menurunkan stunting, malah dipakai untuk memperbaiki pagar Puskesmas.
"Pengalaman waktu saya pertama masuk ke Bappenas saya melihat di (aplikasi) Krisna, misalnya stunting pada waktu itu saya lihat di Krisna stunting lokasinya saya zoom terus-terus sampai akhirnya programnya apa. Ternyata memperbaiki pagar Puskesmas, itu terjadi," tambahnya.
Aplikasi Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran (Krisna) digunakan sebagai pengusulan program kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pemerintah daerah kepada pemerintah pusat.
Dia bilang tidak kuasa atas sejumlah praktik tersebut. Sebab peran Kementerian PPN/Bappenas sangat terbatas dalam pengalokasian APBN. Sebab itu menurut dia kewenangan kementeriannya harus diperbaiki.
“Karena pada akhirnya anggarannya tidak di kami, kami alokasi tapi anggarannya tidak di kami. Jadi kami cuma alokasi,” pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Yakin Angka Stunting Bisa Turun Jadi 14 Persen Pada Akhir 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pemilik Motor Diajak Ubah Kebiasaan Ganti Oli Mesin Jadi Solusi Performa untuk Kendaraan
-
5 Bagian Tersembunyi yang Wajib Dicek saat Beli Mobil Bekas Banjir
-
Seganteng Satria, Semurah Honda Beat Bekas: Intip Pesona Suzuki Young Star si Motor Irit
-
Suzuki Fronx Seirit Apa? Segini Taksiran Konsumsi BBM dan Harga Sekennya
-
NMAX dan ADV 160 Mana Teduh? Ini 5 Mobil Bekas Cakep Harga 50 Juta Cocok Jadi Wishlist 2026
-
Lebih Murah dari Versi Bensin: Segini Harga Mobil Bekas Daihatsu Rocky Diesel
-
5 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan yang Kuat di Tanjakan, Ada SUV hingga Sedan
-
Alternatif Ganteng dari Avanza: Intip Harga Mobil Bekas dan Pajak Honda Mobilio 2014-2022
-
5 Motor Bebek Kuat Nanjak untuk Touring Libur Tahun Baru 2026
-
6 Servis yang Wajib Dilakukan Setelah Beli Mobil Bekas Agar Kendaraan Awet dan Nyaman