Suara.com - Eks Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa memberikan komentarnya soal PPP yang gagal lolos ke parlemen dalam Pemilu 2024. Menurutnya, adanya hal merupakan tanggung jawab pemimpin partai saat ini.
Hal itu disampaikan Suharso menanggapi viralnya pernyataan Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono yang mempertanyakan kegagalannya memimpin partai.
"Ya saya kira apa namanya, enggak begitu ya menurut saya. Kalau mau tanggung jawab ya, pimpinanlah yang bertanggung jawab kan ya," kata Suharso di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Kendati begitu, Suharso memahami kondisi yang dialami oleh PPP di Pemilu 2024. Apalagi, kata dia, dirinya pernah menjadi oposisi pimpinan partai.
Ia pun berharap agar ke pimpinan partai Kakbah ke depan bisa bekerja lebih baik lagi.
"Ya anu aja namanya kalau orang Jawa bilang itu ketempuhan. Karena saya juga pernah jadi pimpinan di situ kemudian tidak masuk lagi ya. Ya mudah-mudahan yang akan datang bisa lebih baik lagi, itu aja," ungkapnya.
Didesak Mundur
Sebelumnya, gejolak dan desakan kepada Muhammad Mardiono agar mundur sebagai Plt Ketum DPP PPP terus bermunculan.
Kali ini, ratusan orang yang tergabung dalam Front Kader Ka’bah Bersatu (FKKB) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPP PPP Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).
Baca Juga: Mardiono PPP Absen di Rakernas PDIP, Megawati Tiba-tiba Umbar Kesedihan
Politisi senior Ichwan Jayadi menjelaskan, kepemimpinan Mardiono tidak mampu mengelola partai dengan baik, yang dibuktikan dengan banyaknya gugatan PPP yang tidak dilanjutkan ke sidang pembuktian di MK.
Mardiono dianggap gagal memimpin partai, hingga kader-kader terbaik partai tidak bisa duduk di kursi parlemen karena tidak lolos dalam parliementary threshold.
Dia menyebut perolehan suara PPP dalam Pemilu 2024 sebagai yang terburuk dalam sejarah, karena untuk pertama kalinya sejak berdiri pada 5 Januari 1973, PPP tidak lolos ambang batas parlemen.
"Prihatin dan kecewa atas buruknya tata kelola partai di bawah pimpinan saudara Mardiono sebagai Plt. Ketum PPP yang tidak piawai dan tidak memiliki kapabilitas dalam menghadapi Pemilu," kata Ichwan.
Senada dengan Ichwan, Belly Bilalusalam mendesak Mardiono untuk segera turun dari jabatannya sebagai Plt. Ketua Umum PPP.
"Ini sebagai wujud tanggung jawab moral atas kegagalan dan buruknya pengelolaan partai di bawah kepemimpinannya," tegas Belly.
Berita Terkait
-
Mardiono PPP Absen di Rakernas PDIP, Megawati Tiba-tiba Umbar Kesedihan
-
Belum Bisa Pastikan Nasib PPP di Parlemen DPR RI, Begini Penjelasan MK
-
Dipatahkan oleh Putusan MK, Mardiono PPP: Sebelum Janur Kuning Melengkung, Semua Masih Terbuka!
-
Isyaratkan Koalisi di 8 Kabupaten Kota, Subadri Ushuludin Minta Golkar Ngalah dan Usung Dirinya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80