Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang terkandung pada Kona Electric sudah mencapai 80 persen.
Disampaikan Luhut, hal ini tidak lepas dari penggunaan baterai produksi dalam negeri yang sudah digunakan oleh Hyundai Kona Electric.
"Kona Electric nilai TKDN Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang awalnya 40 persen naik jauh lebih tinggi menjadi 80 persen. Ini merupakan langkah awal untuk mendorong nilai tambah dari industri dalam negeri," ujar Luhut, di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).
Kona Electric yang akan diluncurkan di Indonesia akan identik dengan versi global. Mobil punya panjang 4.355 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.575 mm, dan jarak sumbu roda 2.660 mm.
Kona Electric hadir dengan dua pilihan baterai 48,4 kWh dan 65,4 kWh. Varian baterai 65,4 kWh menawarkan jarak tempuh hingga 514 km. Baterai 65,4 kWh dapat diisi daya dari 10-80 persen dalam waktu 41 menit. Mobil ini dapat mencapai percepatan 0-100 km/jam dalam waktu 7,8 detik.
HLI Greenpower Indonesia Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia milik PT Hyundai LG Indonesia (HLI Greenpower Indonesia).
PT HLI Greenpower Indonesia merupakan perusahaan patungan antara PT Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution.
Pabrik ini menempati lahan seluas 330 ribu meter yang terletak di kawasan industri Karawang New Industry City (KNIC).
Baca Juga: Hyundai Rilis Santa Fe Hybrid di Singapura, Kehadiran di Indonesia Semakin Dekat?
Mega proyek ini menelan biaya investasi USD 3,2 miliar, yang merupakan bagian dari investasi ekosistem baterai listrik terintegrasi dengan total nilai USD 9,8 miliar.
Berita Terkait
-
Diresmikan Jokowi, Indonesia Punya Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar di Asia Tenggara
-
Hyundai Siapkan Mobil Listrik Berdimensi Mini, Sekilas Desainnya Mirip Suzuki Ignis
-
Turun dari Hyundai Creta, Marshel Widianto Sesumbar ke Andre Taulany: Saya Udah Kaya!
-
Hyundai Rilis Santa Fe Hybrid di Singapura, Kehadiran di Indonesia Semakin Dekat?
-
Luhut Sebut OTT Bikin Ekonomi Seret, Tapi Isi Garasinya Malah Nambah
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Beda Pajak Motor Listrik vs Motor Bensin Biasa, Lebih Murah yang Mana?
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga 3 Baris Rp70 Jutaan: Irit, Kabin Lega, dan Hemat Perawatan
-
One3 Motoshop Hadirkan Brand Asal Jepang Active dan Galespeed di IMHAX 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 5 Seater Harga Rp100 Jutaan: Barang Buruan Keluarga Muda
-
5 Mobil Diesel Paling Irit Tahun 2025: Panther Masih Layak di Nomor Satu?
-
Pilihan Mobil Bekas Pintu Geser Harga di Bawah Rp 100 Juta
-
SW-Motech Debut di Indonesia Lewat Gelaran IMHAX 2025
-
7 Mobil Bekas Sekelas Honda Civic Cocok untuk Mahasiswa yang Stylish
-
Konsep Mobil Nasional Siap, Produksi Ditargetkan Mulai 2027
-
7 Motor yang Bisa Bawa Barang Banyak: Bagasi Melimpah hingga 44 Liter