Suara.com - PT BYD Motor Indonesia berharap konsumen BYD Dolphin dapat sedikit bersabar terkait pengiriman unit.
Pasalnya dibandingkan dua model lainnya, yakni Seal dan Atto 3, konsumen BYD Dolphin akan menerima unit sedikit lebih lambat.
Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan, mengatakan bahwa pemesan BYD Dolphin lebih sedikit dan mengalami masalah dalam proses administrasi dan urutan impor.
"BYD Dolphin itu memang agak sedikit lebih lama, tapi sudah ada di cabang-cabang (dealer)," kata Luther, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Luther menjelaskan, sebenarnya ada puluhan unit BYD Dolphin yang turut diserahkan dalam proses ceremony pengriman unit ke konsumen. Namun ada beberapa faktor yang membuatnya tidak jadi.
Termasuk urutan impor dalam Bill of Lading (B/L) dimana model Dolphin menjadi yang terbelakang, atau setelah Atto 3 dan Seal.
"Dalam proses importasi itu ada urutan, maksudnya kami terima B/L yang ada dalam proses importasi itu mengurut, dan kebetulan Dolphin urutan terakhir membuatnya keluar lebih lambat," terangnya.
BYD Dolphin masuk dalam segmen sport utility vehicle (SUV) yang memiliki dimensi cukup ringkas dengan panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.570 mm, dengan jarak sumbu roda 2.700 mm.
Ruang bagasinya juga cukup lega, yaitu 345 liter dan dapat diperluas hingga 1.310 liter dengan kursi belakang yang bisa dilipat dengan rasio 60:40.
Terdapat dua varian, yakni Dynamic Standard Range dan Premium Extended Range. Keduanya dibekali baterai Blade lithium iron phosphate (LFP) dan motor listrik yang menggerakan roda depan.
Baca Juga: Merek-merek China Saling Sikut di Pasar Mobil Listrik Indonesia, BYD: Demi Bangun Ekosistem
Tipe Dynamic Standard Range, menggunakan baterai berkapasitas 44,92 kWh yang bisa menempuh jarak 410 km mengikuti standar NEDC (440 km WLTP).
Sedangkan tipe Premium Extended Range kapasitas baterainya sebesar 60,48 kWh, dengan jangkauan hingga 490 km untuk NEDC dan 427 km untuk hitungan WLTP.
Berita Terkait
-
BYD Cetak Rekor! Penjualan Mobil Listrik Meroket
-
BYD Pangkas Jarak dengan Tesla Sebagai Perusahaan Mobil lIstrik Terlaris
-
Pendiri BYD Serahkan 1000 Mobil ke Konsumen Pertama Indonesia
-
BYD Tambah Jaringan Dealer Flagship 4S di Jakarta
-
Langsung dari China, Harmony Auto Akan Bangun Dealer BYD di Luar Jakarta
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
5 Motor Kopling Murah di Bawah Rp5 Jutaan: Performa Nggak Murahan, Bisa Jadi Pusat Perhatian
-
Intip Motor Kawasaki Segagah Harley-Davidson, Harga Mirip ZX-25R
-
Bajaj Beberkan Strategi Selamatkan KTM: Produksi Eropa Sudah Mati
-
Pria Punya Selera! Begini Isi Garasi Duo Calon Kapolri Suyudi Ario Seto dan Dedi Prasetyo
-
Toyota Buang Gengsi? Gandeng Huawei dan Xiaomi Lahirkan Mobil Listrik Secanggih Ini
-
Jangan Tertipu Stiker! Ternyata Ini Beda Jeroan Honda Beat FI vs eSP, Awas Salah Pilih!
-
Bongkar Varian Toyota Innova Zenix 2025: Dari yang Paling Murah Sampai Paling Mahal, Pilih Mana?
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Honda ADV160 Patut Waspada, Matic Adventure Rp 20 Jutaan Punya Fitur Sultan
-
5 Mobil Bekas Teririt September 2025 Lengkap dengan Taksiran Pajak plus Konsumsi BBM
-
5 Mobil Bekas Awet untuk Harian: Harga Lebih Murah dari Kawasaki KLX150 plus Tips Pilih Unit Sehat