Suara.com - Pernahkah kalian bertanya-tanya apakah berganti-ganti jenis bahan bakar akan memengaruhi performa kendaraan? Di tengah beragamnya pilihan BBM dan SPBU yang tersedia, banyak pengendara tergoda untuk mencoba berbagai jenis bahan bakar demi menemukan yang "paling cocok" untuk kendaraan mereka. Namun, seberapa amankah kebiasaan ini?
Dilansir dari BP, semua jenis bahan bakar memiliki komponen dasar yang sama, yaitu rantai hidrokarbon. Menurut penelitian yang dilakukan BP, pencampuran satu atau dua jenis BBM dalam tangki relatif aman jika dilakukan sekali waktu.
Situasi ini sering terjadi saat kondisi mendesak, misalnya ketika tangki hampir kosong dan SPBU langganan berada jauh dari lokasi.
Strategi Aman Pergantian Bahan Bakar
Jika berencana beralih ke jenis BBM yang berbeda, ada beberapa protokol yang perlu diperhatikan:
- Habiskan terlebih dahulu bahan bakar yang ada dalam tangki
- Isi penuh dengan jenis BBM baru yang dipilih
- Pertahankan konsistensi penggunaan BBM yang baru
- Hindari pergantian yang terlalu sering dalam waktu singkat
Risiko di Balik Pergantian Bahan Bakar
Pergantian bahan bakar yang terlalu sering dapat menimbulkan berbagai masalah serius pada kendaraan. Setiap mesin memiliki spesifikasi dan nilai kompresi yang berbeda, yang telah disesuaikan dengan jenis bahan bakar tertentu. Ketika terjadi pergantian BBM, mesin harus melakukan penyesuaian ulang terhadap nilai kompresinya.
Dampak Negatif yang Mungkin Terjadi:
- Performa mesin menurun drastis
- Mesin menjadi lebih rentan terhadap kerusakan
- Kesulitan dalam menyalakan kendaraan
- Konsumsi bahan bakar menjadi tidak efisien
- Potensi kerusakan komponen mesin jangka panjang
Perbedaan Formulasi antar Produsen
Setiap produsen BBM memiliki formulasi dan konfigurasi khusus untuk produk mereka. Perbedaan ini bukan hanya terletak pada oktan, tetapi juga pada berbagai zat aditif yang ditambahkan.
Pergantian yang terlalu sering antara berbagai merk dapat membuat mesin mengalami "shock" karena harus terus-menerus beradaptasi dengan formulasi yang berbeda.
Rekomendasi untuk Penggunaan Bahan Bakar yang Optimal
Untuk menjaga performa dan kesehatan mesin jangka panjang, berikut beberapa rekomendasi penting:
- Pilih jenis BBM yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan
- Konsisten menggunakan satu jenis bahan bakar
- Hindari pencampuran BBM berbeda kecuali dalam situasi darurat
- Perhatikan respon mesin terhadap jenis BBM yang digunakan
- Lakukan perawatan berkala sesuai rekomendasi pabrikan
Bagaimana dengan kalian? Sudahkah menemukan jenis bahan bakar yang paling sesuai untuk kendaraannya?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
JKIND Bawa Tiga Brand Premium ke GJAW 2025
-
5 Mobil Listrik Mirip Mini Cooper untuk Wanita, Cek Kelebihan dan Harganya
-
4 Mobil Bekas MPV Rp 50-90 Jutaan untuk Keluarga: Kabin Luas, Mesin Bandel, Siap Pakai
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Wanita Pendek, Ringan dan Bikin Pede
-
4 Fakta Avanza Susah Mundur: Manual dan Matic Bisa Kena, Begini Triknya
-
7 Barang yang Haram Dimasukkan ke Jok Motor, Jangan Sampai Bikin Fatal Bikers Pemula
-
5 Vespa Matic Paling Murah untuk Anak Kuliah, Mesin Bandel dan Stylish
-
Mengenal Cara Kerja Teknologi Hybrid pada Daihatsu Rocky
-
Teknisi Yamaha Indonesia Kantongi Standar Global di WTGP 2025
-
4 Motor Bekas Bahan Custom Terbaik untuk Modifikasi Low Budget Anak Skena Kalcer