Suara.com - Bayangkan sebuah drama yang menguncang republik ini: Pertamina, sang raksasa energi nasional, tersandung skandal pencampuran BBM yang mencengangkan. Bukan sekadar kasus korupsi biasa, ini adalah kisah pengkhianatan kepercayaan publik yang menelan kerugian negara hingga Rp193,7 triliun. Sosok kunci dalam saga ini? Dirut Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang kini harus berurusan dengan Kejagung.
Di balik layar, sebuah skenario licik terungkap. BBM RON 90 dan RON 92 dicampur bak ramuan berbahaya di depo-depo Pertamina, lalu dijual dengan harga premium. Namun, tahukah Anda bahwa "oplosan" BBM ini sesungguhnya adalah racun terselubung bagi kendaraan kesayangan Anda?
Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri dari ITB, sang pakar mesin yang telah puluhan tahun menekuni bidangnya dan juga dosen, membuka tabir kelam praktik ini.
Pencampuran BBM memiliki efek negatif pada kendaraan. Contohnya BBM berlabel Pertamina seperti Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo. Masing-masing memiliki kandungan yang berbeda-beda. Misalnya saja zat aditif hanya ada di Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo. Sedangkan untuk Premium tidak ada aditif.
“Maka nanti dosisnya (zat aditif) akan turun setengahnya. Secara oktan mungkin kita dapat kalau mencampur (bensin), tapi bahayanya deposit (kerak) justru naik," jelas Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri dilansir dari Astra Honda.
Zat aditif dalam BBM berkualitas seperti Pertamax adalah antibodi yang melindungi dan membersihkan 'organ dalam' mesin Anda. Ketika BBM dicampur, kekuatan antibodi ini melemah drastis. Hasilnya? Kerak-kerak jahat mulai menumpuk, mengendap, dan perlahan tapi pasti menggerogoti kesehatan mesin Anda.
Yang lebih mengerikan, dampaknya tak langsung terasa. Seperti penyakit yang menggerogoti diam-diam, kerusakan baru terdeteksi ketika sudah terlambat. Klep mesin yang macet bisa berujung fatal - bagaikan serangan jantung mendadak pada kendaraan Anda. Ketika klep bertabrakan dengan piston, suara dentuman maut menandai vonis terakhir, mesin total loss.
Itulah bahayanya ketika bensin berbeda oktan dicampur pada kendaraan.
Baca Juga: Selain Rumah Riza Chalid, Kejagung Juga Geledah Kantor di Plaza Asia dan Rumah di Jenggala 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula