Suara.com - Bayangkan sebuah Cybertruck gagah yang tiba-tiba mengenakan "topeng" Toyota Hilux, atau Tesla Model S yang mendadak berlagak jadi Mazda. Ini bukan omong kosong belaka melainkan kisah nyata yang kini tengah viral di kalangan pemilik Tesla.
Dilansir dari Express, semua bermula dari sang eksentrik Elon Musk. Ketika dia memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Trump sebagai kepala DOGE (Departemen Efisiensi Pemerintahan). Keputusannya ini memicu efek domino yang mengejutkan.
Ditambah lagi dengan tweet-tweet kontroversialnya yang memancing amarah publik, mobil-mobil Tesla pun mendadak jadi sasaran empuk vandalisme.
Alhasil, para pemilik Tesla pun merasa ketakutan menjadi korban vandalisme. Namun mereka ternyata punya selera humor yang tinggi sekaligus cerdik. Mereka menciptakan tren "cosplay mobil" yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Cybertruck yang sok-sokan jadi pickup Toyota, Model S yang berlagak bak Mazda mewah, dan Model 3 yang pura-pura jadi Honda kesayangan.
Bahkan ada yang nekat pasang emblem Audi, seolah mobil listriknya mendadak jadi mobil Jerman.
Situasinya memang tak main-main. Dealer Tesla kena coret-coret, stasiun pengisian daya dibakar, hingga mobil-mobil tak berdosa jadi korban vandalisme.
Bayangkan betapa frustrasinya para pemilik Tesla yang harus menghadapi ancaman setiap kali memarkir kendaraan mereka.
Yang lebih menggelikan sekaligus menyedihkan, stiker bertuliskan "Elon Killed My Resale Value" laku keras bak kacang goreng - 400 sampai 500 stiker per hari! Para pemilik Tesla seperti terperangkap: mau jual rugi, mau dipakai was-was.
Baca Juga: Kenalan dengan Honda S7, SUV Penantang Tesla yang Siap Curi Perhatian
Di tengah kekacauan ini, Musk tetap Musk. Dengan gaya khasnya yang blak-blakan, dia membalas video vandalisme viral dengan tweet singkat: "Vandalisme bukan kebebasan berbicara!" Well, thanks Captain Obvious!
Mungkin ini pertama kalinya dalam sejarah otomotif, di mana pemilik mobil mewah justru berusaha membuat kendaraannya terlihat "biasa-biasa saja". Ironis memang, tapi begitulah realita ketika politik, bisnis, dan emosi publik bercampur jadi satu.
Yang pasti, fenomena ini akan dikenang sebagai salah satu babak paling unik dalam sejarah Tesla - ketika mobil-mobil canggih ini terpaksa menjalani "operasi plastik" dadakan demi bertahan hidup di jalanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia
-
Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
-
6 Jurus Anti Celaka Berkendara Motor untuk Taklukan Hujan Deras, Bikers Wajib Tahu