Suara.com - Bayangkan sebuah perusahaan yang dulunya hanya dikenal dengan smartphone-nya, kini menjelma menjadi raksasa otomotif yang membuat Tesla pun menoleh. Ya, Xiaomi baru saja menulis ulang aturan main dalam industri mobil listrik, mengukir prestasi yang membuat Apple - sang raja inovasi - harus menelan pil pahit.
Dalam drama teknologi yang menggemparkan, Xiaomi memamerkan taring tajamnya lewat SU7, mobil listrik yang tak hanya cantik di mata, tapi juga cerdas di dalam.
Bagaimana tidak? Dalam hitungan bulan setelah peluncurannya di Maret 2024, lebih dari 135.000 pembeli sudah mengantri untuk memilikinya.
Sementara itu, Project Titan milik Apple - yang sempat menjadi buah bibir - justru terpaksa melambaikan tangan perpisahan.
Apa rahasia di balik kesuksesan mengejutkan ini? Berikut analisa mendalam seperti dilansir dari Carscoops.
Pertama, Xiaomi memahami betul bahwa mobil masa kini bukan sekadar alat transportasi.
SU7 hadir bagai panggung teknologi yang harmonis, dari smartphone hingga smart home, semuanya berpadu dalam satu wadah digital yang memikat.
Bayangkan mengontrol seluruh aspek mobil Anda dari jam tangan pintar, atau menyalakan AC rumah otomatis ketika mobil mendekat. Bukan lagi angan-angan, tapi kenyataan yang Xiaomi wujudkan.
Yang lebih mencengangkan? Harganya. Dengan tag price sekitar 30.000 USD, SU7 tampil bak pangeran berkuda putih dengan jubah Porsche namun kantong rakyat.
Baca Juga: Bos Xiaomi Ungkap Rencana Mulai Pasarkan Mobil Listrik di Luar China Saingi BYD
Tak heran jika penjualan Porsche di China mendadak terjun bebas 30 persen, sebuah tamparan keras bagi industri otomotif premium.
Di balik layar, Xiaomi bermain cerdas dengan memanfaatkan "kandang sendiri". China, dengan ekosistem manufaktur mobil listrik yang matang, menjadi benteng kokoh yang mendukung ambisi Xiaomi.
Kemitraan strategis dengan raksasa baterai seperti BYD dan CATL memastikan jantung SU7 berdetak kencang dan konsisten.
Berbeda dengan Apple yang terseok-seok mencari mitra produksi, Xiaomi meluncur mulus.
Mereka memahami bahwa dalam balapan teknologi, kecepatan dan ketepatan adalah kunci. Ketika Apple masih berkutat dengan blueprint dan negosiasi, Xiaomi sudah melesat di jalanan dengan 100.000 unit mobil listrik.
Kisah Xiaomi ini bukan sekadar tentang mobil listrik. Ini adalah kisah tentang bagaimana sebuah "underdog" dari Timur berani menantang status quo, membuktikan bahwa inovasi sejati tidak selalu datang dari Silicon Valley.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!
-
Alternatif Scoopy tapi Harga Mulai Rp7 Jutaan: Simak Fakta Penting Yamaha Fino 2018
-
4 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan Murah, Mulai dari Rp 900 Ribu
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor dengan Pajak Tahunan Termurah Mulai dari Rp 60 Ribu
-
5 Pilihan Mobil yang Pajak Tahunannya di Bawah Rp1 Juta, Irit buat Harian
-
Naksir Kia Picanto Bekas? Kepoin Dulu Taksiran Ongkos Bensin, Harga, Spesifikasi dan Pajaknya
-
Cara Menghitung Pajak Mobil Tahunan dan 5 Tahunan agar Tidak Salah Budget
-
5 Rekomendasi Ban Soft Compound Ring 14 yang Cocok untuk Pemakaian Harian
-
Daftar Mobil Bekas Paling Dicari Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025