Suara.com - Baru saja motor kesayangan selesai turun mesin? Jangan buru-buru tancap gas! Mesin yang baru direkondisi ibarat atlet yang baru pulih dari cedera—butuh waktu untuk beradaptasi agar bisa kembali ke performa terbaiknya. Proses ini penting untuk memastikan setiap komponen yang diganti atau disetel bisa bekerja selaras dan optimal.
Jangan heran jika motor terasa sedikit berbeda saat dikendarai pertama kali—itu normal. Yang penting, berikan waktu dan perlakuan khusus di masa awal pasca servis besar ini.
Kapan Motor Butuh 'Operasi'?
Layaknya manusia yang butuh ke dokter saat tubuh mulai ‘protes’, motor pun punya cara sendiri untuk memberi sinyal bahwa ia butuh perhatian ekstra. Jangan tunggu sampai parah, kenali tanda-tanda ini sebelum semuanya terlambat!
Pertama, perhatikan asap knalpot. Jika tiba-tiba keluar asap putih tebal seperti kabut pagi hari, bisa jadi ruang bakar sedang tidak sehat. Lalu, lihat bagian bawah mesin.
Ada tetesan oli? Hati-hati, mungkin paking sudah getas atau baut oli mulai longgar—tanda-tanda kecil yang bisa jadi awal kerusakan besar.
Jangan anggap enteng juga suara mesin yang berubah jadi kasar dan berisik seperti dengkuran beruang lapar. Itu bisa jadi pertanda komponen dalam sudah aus dan butuh peremajaan.
Dan yang paling terasa: tenaga motor melemah meski gas sudah dipelintir habis-habisan. Kalau sudah begini, segera bawa motor ke bengkel langganan—biar ‘dokternya’ bisa segera melakukan pemeriksaan menyeluruh.
4 Kunci Sukses Pasca Turun Mesin
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Ciri-ciri Mobil Turun Mesin, Biar Gak Boncos Rekening
Baru saja turun mesin? Tenang, jangan langsung tancap gas! Anggap motor Anda seperti atlet yang baru sembuh dari cedera—perlu adaptasi, bukan paksaan.
Ada 4 tips yang dilansir dari berbagai sumber tentang bagaimana merawat motor pasca turun mesin.
Selama masa penyesuaian, usahakan jangan ngebut dulu. Batasi kecepatan di bawah 60 km/jam dan jaga putaran mesin maksimal 4.000 rpm. Ini penting supaya semua komponen baru bisa saling “kenalan” dulu.
Selain itu, kasih waktu istirahat untuk si kuda besi. Setiap 30 menit pemakaian, berhenti sejenak agar mesin punya waktu untuk mendingin. Jangan disepelekan, ini justru memperpanjang usia mesin dan mencegah overheat.
Setelah 500 kilometer atau seminggu pemakaian, langsung ganti oli. Kenapa? Karena oli lama sudah tercampur dengan sisa gram dan partikel logam dari proses pembongkaran. Ganti oli = penyegaran total!
Terakhir, biasakan berkendara dengan halus. Hindari buka gas secara mendadak atau rem mendadak. Biarkan mesin beradaptasi dengan ritme barunya
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Harley-Davidson X440T Terbaru Berapaan? Tengok Harga Moge Murah Rasa Premium Ini
-
Fitur Premium Yamaha NMAX Turbo yang Relevan dengan Generasi Muda
-
Update Harga Mobil Listrik BYD Desember 2025: Atto 3 Superior Tak Lagi Dijual?
-
Harga Honda BeAT Terbaru Akhir Tahun: Mulai Rp 18 Jutaan, Iritnya Bikin Hati Senang
-
5 Rekomendasi Oli Motor Matic yang Tahan Lama dan Bikin Mesin Awet
-
5 Mobil Imut Rp 60 Jutaan Cocok untuk Ibu-ibu Antar Anak Sekolah
-
Sektor Logistik Tumbuh Pesat, Isuzu Perkuat Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025
-
Karimun Kotak Tetap Eksis, Harga Ekonomis Senilai Motor Matic dan Siap Libas Macet
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu