BYD menunjukkan dedikasinya terhadap kendaraan energi alternatif dengan berhenti menjual mobil berbasis mesin pembakaran internal murni.
Pada tahun lalu, BYD berhasil menjual 4,27 juta kendaraan energi baru, termasuk sekitar 1,7 juta Battery Electric Vehicles (BEV) dan 2,48 juta Plug-In Hybrid Electric Vehicles (PHEV).
Jumlah ini mengokohkan posisi BYD sebagai pemain utama di pasar kendaraan listrik, terutama di China, di mana istilah "new energy vehicles" mencakup plug-in hybrid, BEV, dan fuel-cell EV.
Luo Hongbin, wakil presiden senior BYD, menyatakan bahwa terobosan besar datang dari kolaborasi dan keterbukaan.
Ia meyakini bahwa kerja sama dengan Aramco akan menghasilkan solusi kendaraan yang tidak hanya efisien tetapi juga memiliki jejak karbon lebih rendah, mendukung upaya global dalam mengatasi tantangan perubahan iklim.
Aramco: Lebih dari Sekadar Minyak
Kemitraan ini bukan satu-satunya langkah Aramco di sektor otomotif. Perusahaan ini juga memiliki saham di Horse Powertrain, kolaborasi antara Renault dan Geely yang bertujuan mengembangkan teknologi mesin pembakaran internal inovatif.
Bahkan, konsep powertrain hybrid terbaru telah diperkenalkan, memungkinkan integrasi mesin pembakaran kecil ke platform kendaraan listrik yang sudah ada.
Duet antara Saudi Aramco dan BYD mencerminkan kebutuhan industri untuk beradaptasi di era energi baru.
Baca Juga: Mengintip Langsung Pusat Riset dan Desain GAC Group, Ada Mobil Listrik Sampai Mobil Terbang
Kerja sama ini memiliki potensi untuk mendefinisi ulang standar kendaraan energi alternatif, sekaligus menunjukkan bagaimana produsen minyak terbesar dunia bersiap menghadapi masa depan.
Dengan penggabungan teknologi canggih dan visi lingkungan, langkah ini tidak hanya akan mengubah lanskap industri otomotif, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap perubahan iklim global.
Berita Terkait
-
Mengintip Langsung Pusat Riset dan Desain GAC Group, Ada Mobil Listrik Sampai Mobil Terbang
-
Dulu Dibanggakan Jokowi, Kini LG Batalkan Investasi Pabrik Baterai Mobil Listrik Senilai Rp130 T
-
AION UT Siap Masuk Indonesia Isi Segmen Mobil Listrik Murah di Bawah Rp 300 Juta
-
Alasan Wuling Air ev Cocok Jadi Mobil Listrik Pilihan Perempuan, Harga Rp 200 Jutaan
-
Ormas Preman Ganggu Pembangunan Pabrik BYD di Subang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Busi Radioaktif Pernah Bikin Geger, Sejarah Gila Produk Otomotif Bikin Keder
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Mandalika Miliki Daya Magis, Seperti Berada di Tempat Liburan...
-
Update Harga Honda Scoopy Oktober 2025: Kantong Gak Perlu Teriak Pening, Cocok untuk Pekerja Stylish
-
Penjualan Motor Listrik Melejit di 2025, Angkanya Bikin Kaget