Suara.com - BYD membantah tudingan bahwa industri otomotif China kini sedang berada dalam kondisi krisis seperti yang dikatakan oleh petinggi Great Wall Motor (GWM) baru-baru ini.
General Manager BYD bidang Humas, Li Yunfei, menepis tudingan Chairman GWM Wei Jianjun yang mengatakan ada pabrikan otomotif China yang kini kondisinya seperti Evergrande - raksasa properti China yang pada tahu lalu bangkrut karena tak sanggup membayar utang dan memicu krisis di China.
Li, seperti dilansir dari CarNewsChina, Jumat (30/5/2025), mengatakan secara umum BYD memiliki kondisi keuangan yang lebih sehat ketimbang para pesaing dari negara lain, termasuk Amerika Serikat, Jepang dan Eropa.
"Tak ada Evergrande di industri otomotif China," tegas Li.
Lebih jauh Li malah menuding Wei sedang menjelek-jelekan sektor kendaraan energi baru - sebutan untuk mobil-mobil listrik dan hybrid di China.
Dalam pembelaannya Li membandingkan beberapa faktor untuk menggambarkan kondisi keuangan BYD yang dinilainya masih lebih baik dibanding para pesaing.
Ia misalnya membandingkan angka asset-liability ratio BYD, yang berada di 70 persen dengan Ford yang berada di angka 84 persen, General Motors di angka 76 persen dan Geely yang berada di kisaran 68 persen.
Lalu soal utang BYD yang bernilai sekitar 580 miliar Yuan, yang menurutnya masih wajar bida dibandingkan dengan utang Toyota yang mencapai 2,7 triliun yuan, Volkswagen yang senilai 3,4 triliun yuan dan Ford yang tembus 1,7 triliun yuan.
Yang tak luput dari sorotan Li juga soal siklus pembayaran ke pemasok komponen. Ia mengatakan BYD rata-rata membayar pemasok komponen dalam 127 hari, sama dengan praktik yang dilakukan Geely dan malah lebih cepat ari GWM yang butuh 163 hari.
Baca Juga: Ekspansi Agresif BYD Berujung Pada Penutupan Puluhan Dealer Resmi
Waktu pembayaran ke pemasok ini menjadi sorotan karena pada awal 2025 beberapa vendor mengaku diminta untuk menurunkan harga komponen, sementara pabrikan meminta waktu lebih lama untuk membayar.
Masalah ini diangkat oleh Wei, yang mengatakan hal ini bisa membuat komponen mobil tidak bisa dijamin mutu atau kualitasnya.
Krisis ala Evergrande
Sebelumnya diwartakan Chairman GWM Wei Jianjun mengaku geram melihat kondisi pasar mobil di Tiongkok yang terus diwarnai perang harga dan mewanti-wanti bahwa penurunan harga mobil akan membuat pabrikan sukar menjamin kualitas produk.
Wei, pada pekan lalu memperingatakan industri otomotif China kini sudah memasuki krisis. Ia membandingkannya dengan krisis properti, yang dikenal dengan julukan Krisis Evergrade di Tiongkok.
Kritik Wei itu disampaikan ketika BYD kembali melancarkan perang harga, dengan memangkas harga mobil-mobilnya lewat skema tukar tambah. Langkah BYD ini segara diikuti oleh pabrikan lain di China, termasuk Geely.
Berita Terkait
-
Tesla Sudah Keok dari BYD di Eropa
-
Ini Kabar Terbaru BYD Seal yang Mengeluarkan Asap di Palmerah
-
BYD M6 Superior Captain Seat Mobil Listrik Keluarga dengan Ruang Kabin Premium
-
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
-
Minta Maaf, BYD Indonesia Sebut BYD Seal di Palmerah Hanya Keluarkan Asap
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring