Suara.com - Yamaha Motor dan Mitsubishi Heavy Industries dalam beberapa tahun terakhir telah berkolaborasi untuk mengembangkan kendaraan terbang tanpa awak berukuran sedang.
Dalam kolaborasi ini, Mitsubishi Heavy Industries (MHI) bertanggung jawab atas desain, manufaktur, dan konstruksi prototipe pesawat.
Sementara Yamaha berupaya mengembangkan generator listrik yang ringkas dan ringan dengan menggabungkan teknologi mesin kecil berdaya tinggi yang telah dikembangkan perusahaan dalam bisnis mesin kendaraan roda dua dengan teknologi motor listrik terkini.
Secara dimensi, proyek kerjasama Yamaha dan Mitsubishi ini akan memiliki panjang sekitar enam meter, dan akan diangkut menggunakan truk menuju titik lepas landas dan akan kembali dijemput di titik pendaratan.
Untuk tipe yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik akan mengandalkan baterai dengan jarak tempuh sekitar 15 kilometer. Namun versi hybrid kemungkinan dapat menempuh jarak sekitar 200 kilometer. Kedua tipe ini sama-sama mampu membawa muatan seberat 200 kg.
(Foto: Mistubishi)
Pasalnya kendaraan ini memang dikhususkan untuk memberikan bantuan bencana di daerah yang tidak dapat diakses dan membawa pasokan ke tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh kendaraan biasa.
Dari pembagian tanggung jawab kedua perusahaan, dapat terlihat bahwa Yamaha mungkin tengah mengembangkan dan memproduksi mesin utama yang akan menjadi pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik.
Di mana cara kerjanya mirip dengan mobil EREV yang masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama untuk menghasilkan listrik untuk menggerakkan motor.
Cara kerja ini berbeda dengan HEV Seri Paralel yang dikembangkan Yamaha sebelumnya. Saat itu perusahaan berlogo garpu tala tersebut memanfaatkan sistem mobilitas hibrida menggunakan Yamaha XMax sebagai prototipe.
Baca Juga: Serupa Honda Forza, Bermesin Mirip Supra: Pesona Kymco X-Town CT125 yang Seharga XMAX Bekas
Kendaraan tersebut menggunakan mesin pembakaran internal dan motor listrik yang menggunakan energi dari baterai dan harus diisi ulang dengan cara melakukan pengisian daya.
Melansir Rideapart, proyek seperti ini sebenarnya bukan baru pertama kali dilakukan oleh Yamaha. Pada tahun 2015, Yamaha telah mengembangkan R-Max, helikopter yang dikembangkan dari Yamaha R-50.
R-Max menggunakan mesin pembakaran internal kecil yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber tenaganya. R-Max dikembangkan untuk digunakan sebagai transportasi untuk menjelajahi kawah gunung berapi dan juga sebagai alat untuk bantuan bencana alam yang tidak dapat diakses oleh manusia.
Meskipun masih belum ada informasi yang cukup untuk memberi tahu apa yang dilakukan Yamaha Motor dan Mitsubishi Heavy Industries dengan proyek ini, prototipe proyek pengembangan ini recananya akan dipamerkan di Japan Drone Expo 2025 yang berlangsung pada Juni ini.
Pada dasarnya, Yamaha bukanlah perusahaan pertama yang bergerak di bidang pengembangan kendaraan terbang tanpa awak. Sebelumnya Kawasaki juga sempat memerkenalkan proyek serupa . Sama seperti Yamaha, Kawasaki menggunakan salah satu mesin motor mereka, yaitu H2R sebagai tenaga penggerak utama.
Namun apa yang dilakukan Yamaha bisa menjadi gambaran bahwa, bukan tidak mungkin kendaraan roda dua di masa depan juga memiliki fungsi khusus yang membawa motor menjadi kendaraan terbang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia