Suara.com - Nissan kembali membuat gebrakan mengejutkan. Setelah menutup beberapa fasilitas produksi di Asia, kini pabrikan asal Jepang itu resmi mengumumkan penutupan pabrik legendarisnya di Cuernavaca, Meksiko, yakni Civac Plant yang telah beroperasi sejak 1966.
Menurut Autoevolution, penutupan ini dijadwalkan rampung pada Maret 2026 dan menjadi bagian dari restrukturisasi global besar-besaran yang dilakukan Nissan.
Namun yang menarik, kabar penutupan ini langsung diikuti rumor bahwa produsen mobil listrik asal China seperti BYD dan SAIC tertarik mengambil alih fasilitas tersebut.
Jika benar terjadi, ini bisa jadi langkah strategis untuk memperkuat penetrasi mobil listrik China di pasar Amerika Utara.
Pabrik Bersejarah, Tapi Sudah Tua
Civac Plant bukan pabrik sembarangan. Ini adalah fasilitas pertama Nissan di luar Jepang dan menjadi tulang punggung produksi model seperti NP300 Frontier dan sedan V-Drive untuk pasar Amerika Latin.
Sayangnya, infrastruktur yang sudah tua dan tingkat operasional yang rendah membuat pabrik ini tak lagi efisien.
Nissan menyebut penutupan ini sebagai bagian dari inisiatif "Re: Nissan" yang fokus pada efisiensi dan pemangkasan biaya.
Sebelumnya, Nissan juga telah menutup pabrik di Argentina, India, dan dua fasilitas besar di Jepang.
Baca Juga: Chery Buka-Bukaan Bicara Rencana Kelanjutan Investasi Pabrik di Indonesia
Mobil Listrik China Siap Masuk?
Menurut laporan dari Automotive News, BYD dan SAIC disebut-sebut tertarik mengakuisisi pabrik Civac.
Langkah ini masuk akal, mengingat kedua merek tersebut sedang agresif memperluas produksi dan distribusi mobil listrik ke pasar global, termasuk Amerika Utara.
Dengan fasilitas yang sudah siap pakai dan lokasi strategis di Meksiko, akuisisi ini bisa jadi jalan pintas bagi pabrikan China untuk menghindari tarif impor tinggi ke AS dan mempercepat distribusi EV mereka.
Persaingan Global Makin Ketat
Penutupan pabrik Nissan bukan hanya soal efisiensi, tapi juga cerminan dari tekanan besar yang dihadapi pabrikan Jepang di tengah gempuran mobil listrik China.
Di pasar China sendiri, Nissan sudah menutup pabrik di Wuhan dan Changzhou karena kalah bersaing dengan merek lokal seperti BYD, Neta, dan Zeekr2.
Harga EV buatan China yang jauh lebih murah, seperti BYD Seagull EV yang dijual mulai Rp157 jutaan, membuat merek Jepang seperti Nissan Leaf (Rp456 jutaan) sulit bersaing.
Apa Dampaknya ke Indonesia?
Meski penutupan pabrik terjadi di luar negeri, dampaknya bisa terasa di Indonesia. Jika pabrikan China berhasil memperluas produksi di Meksiko, distribusi mobil listrik ke pasar global bisa makin cepat dan murah.
Artinya, harga EV di Indonesia berpotensi turun, dan pilihan model makin beragam, setidaknya secara teori.
Selain itu, langkah ini bisa jadi sinyal bahwa era dominasi Jepang di industri otomotif mulai bergeser. Mobil listrik China bukan lagi alternatif, tapi mulai jadi arus utama.
Penutupan pabrik Nissan di Meksiko bukan sekadar restrukturisasi, tapi juga membuka peluang besar bagi ekspansi mobil listrik China. Jika BYD atau SAIC benar-benar masuk, peta persaingan otomotif global akan berubah drastis.
Pertanyaannya sekarang: apakah Nissan akan bangkit dengan strategi baru, atau justru makin terdesak oleh agresivitas pemain baru dari Timur?
Berita Terkait
-
Chery Buka-Bukaan Bicara Rencana Kelanjutan Investasi Pabrik di Indonesia
-
Murah, Irit dan Perawatan Gampang: Ini 3 Alasan Nissan March Bekas Banyak Diburu
-
Nissan X-Trail Terbaru Resmi Meluncur, SUV Penggerak 4 Roda Tanpa Perlu Cas
-
3 Mobil Nissan Bekas di Bawah 100 Juta: Kabin Lega 7-Seater, Nyaman untuk Jalan Jauh
-
Macet Gak Bikin Bete, 7 Mobil Bekas Rp60 Jutaan Ini Bikin Nyaman Mirip di Rumah
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Berapa Harga Honda Scoopy pada September 2025? Cek Fitur dan Teknologi Terbarunya
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Mobil Keluarga Murah: 5 Model di Bawah Rp150 Juta yang Cocok Buat Keluarga Besar
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Honda Super Cub Minggir Dulu, Bebek Klasik Kawasaki Ini Lebih Canggih dan Unik
-
Mobil Tesla Sudah Dijual di Indonesia: Ini Harga di Bulan September dan Fitur Canggihnya
-
Harganya Tak Main-main, Ini Mobil DPR yang Picu Demo Gen Z Timor Leste
-
Adu Fitur Yamaha Y-Connect vs Honda RoadSync, Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangan
-
Harga Mobil Daihatsu Terbaru September 2025: Mulai Rp100 Jutaan, Ini Daftarnya
-
Bujet Rp10 Juta? Ini 5 Motor Bekas yang Nggak Cuma Murah, tapi Juga Bandel!