Suara.com - Masih bingung, apa perbedaan mobil listrik BYD Atto versi 1 dan 3? Dua model ini memang sama-sama menawarkan keunggulan khas merek BYD, yaitu efisiensi dan inovasi, tapi ternyata memiliki sejumlah kedalaman teknis dan fitur yang membedakan.
BYD Atto 1 dan Atto 3 kerap dikaitkan karena sama-sama menyasar segmen compact crossover listrik. Meski basisnya serupa, variasi dalam hal baterai, sistem pengisian, jangkauan tempuh, hingga interior membuat keduanya unik.
Apa perbedaan BYD Atto 1 dan 3?
Sebelum memutuskan membeli, pastikan Anda sudah tahu beberapa perbedaan BYD Atto 1 dan 3 berikut.
1. Kapasitas Baterai dan Jarak Tempuh
Atto 1 tersedia dalam dua varian, yaitu Dynamic dengan baterai 30,08 kWh dan Premium dengan pilihan 38,88 kWh. Selisih kapasitas ini langsung berdampak pada jangkauan, Dynamic menempuh sekitar 300 km, sedangkan Premium mampu hingga 380 km.
Di sisi lain, Atto 3 menawarkan baterai lebih besar, antara 49,9 hingga 60,5 kWh sehingga menyuguhkan jangkauan jauh lebih luas hingga sekitar 420 km berdasarkan tes WLTP.
2. Kemampuan Fast Charging
Varian Dynamic Atto 1 memiliki kemampuan pengisian cepat, atau DC fast charging, hingga 30 kW, sementara Premium meningkatkan kapasitas hingga 40 kW.
Baca Juga: Bisnis Penjualan Mobil Melemah, BEI Turunkan Target Penjualan Mobil Tahun 2025
Sedangkan Atto 3 khusus varian Extended Range dapat menerima daya DC fast charging hingga 80–88 kW, memungkinkan 0–80 persen pengisian hanya dalam sekitar 30–45 menit.
3. Desain dan Dimensi
Secara ukuran, bodi Atto 1 lebih ringkas dengan panjang 3 925 mm, lebar 1 720 mm, dan wheelbase 2 500 mm, ideal untuk perkotaan.
Sementara Atto 3 berwujud crossover C-segmen, lebih panjang dan luas, memberi ruang kabin dan bagasi yang lebih lega. Platform e-Platform 3.0 yang dipakainya juga memungkinkan desain aerodinamis dan efisiensi lebih baik.
4. Fitur Interior dan Kenyamanan
Atto 1 Premium menawarkan setir berlapis kulit dengan pengaturan tilt dan telescopic, dan kursi elektrik 6-arah. Varian Dynamic hanya menggunakan setir foam dan pengaturan dasar tilt serta kursi manual 4-arah.
Berita Terkait
-
Bisnis Penjualan Mobil Melemah, BEI Turunkan Target Penjualan Mobil Tahun 2025
-
Fakta: Mobil Listrik Tak Sepenuhnya Lebih Ramah Lingkungan Dibandingkan Mobil Bensin
-
Banjir Mobil Listrik Murah Dinilai Tak Hanya Gerus Segmen LCGC
-
Lupakan BYD Atto 1, Muncul Mobil Listrik Murah Seharga Motor dengan Fitur Kekinian
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
5 Mobil Keluarga Bekas Harga di Bawah Rp80 Juta, Nyaman dan Muat Banyak
-
Harga CRF1100L Africa Twin Tembus Rp 647 Juta dengan Pilihan Warna Baru