Suara.com - Perusahaan teknologi asal Inggris Aurrigo, memulai langkah ambisius dengan menguji coba kendaraan otonom listrik di berbagai bandara internasional.
Inisiatif kendaraan tanpa pengemudi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional serta mengurangi emisi karbon di lingkungan yang semakin sibuk.
Uji coba ini melibatkan dua model utama: Auto-DollyTug untuk pengangkutan bagasi dan Auto-Shuttle untuk transportasi penumpang.
Inovasi dalam Transportasi Bandara
Dilansir dari CNN (17/9/2025) Auto-DollyTug dirancang khusus untuk mengangkut hingga 1,7 ton bagasi dan dapat menarik beban hingga 25 ton.
Kendaraan ini memiliki kemampuan unik untuk bergerak maju, mundur, dan berputar 360 derajat, menjadikannya ideal untuk digunakan di area padat seperti Bandara Schiphol Amsterdam dan Bandara Changi Singapura.
Dengan fitur-fitur canggih ini, Auto-DollyTug diharapkan dapat mempercepat proses pemindahan bagasi, mengurangi waktu tunggu bagi penumpang.
Di sisi lain, Auto-Shuttle memiliki kapasitas untuk mengangkut hingga 10 penumpang sekaligus.
Kendaraan ini berfungsi sebagai transportasi internal bagi kru bandara dan penumpang, membantu memindahkan orang dari satu terminal ke terminal lainnya dengan lebih efisien.
Baca Juga: Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
Keduanya adalah langkah maju yang signifikan dalam mengotomatisasi operasional bandara.
Tantangan Integrasi Teknologi
Meskipun teknologi ini menjanjikan, tantangan integrasi masih sangat besar.
Banyak bandara di seluruh dunia masih bergantung pada kendaraan berbahan bakar diesel, sehingga diperlukan infrastruktur pengisian listrik yang memadai untuk mendukung operasional kendaraan otonom ini.
David Keene, CEO Aurrigo, menekankan pentingnya kerja sama dengan otoritas setempat dan pengelola bandara untuk memastikan bahwa implementasi teknologi ini berjalan dengan aman dan efisien.
Regulasi juga menjadi kendala yang signifikan. Saat ini, belum ada standar yang jelas untuk penggunaan kendaraan otonom di bandara.
Namun, dukungan dari Federal Aviation Administration (FAA) memberikan harapan untuk percepatan penerapan teknologi ini, dengan harapan bahwa regulasi yang lebih jelas akan segera ada.
Manfaat dan Implikasi untuk Masa Depan
Manfaat dari kendaraan otonom ini diperkirakan dapat mengurangi emisi karbon hingga 60%. Selain itu, penerapan teknologi ini juga diharapkan dapat menekan potensi kecelakaan di area sibuk bandara.
Dengan meningkatnya arus penumpang dan barang, otomatisasi juga diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja di industri penerbangan yang semakin menemui tantangan.
Aurrigo telah menjalin kemitraan dengan Swissport, yang bertanggung jawab untuk mengelola lebih dari 270 bandara di seluruh dunia, untuk menguji teknologi ini.
Keene optimis bahwa uji coba ini akan melanjutkan ke tahap komersial pertama pada tahun 2026. Jika semua berjalan sesuai rencana, ini akan menandai era baru dalam operasional bandara yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dengan perkembangan teknologi otonom yang dilakukan oleh Aurrigo, perusahaan ini membuka jalan menuju masa depan penerbangan yang lebih hijau, aman, dan berkelanjutan.
Inovasi ini berfokus pada penggunaan kendaraan listrik yang dapat mengurangi emisi karbon di lingkungan bandara, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan mengintegrasikan teknologi canggih, Aurrigo berusaha menciptakan sistem transportasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan.
Era baru yang dibawa oleh inovasi Aurrigo diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan tidak hanya bagi industri penerbangan, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat luas.
Dengan fokus pada keberlanjutan dan efisiensi, teknologi ini berpotensi untuk mengubah cara kita melihat dan beroperasi di dunia penerbangan, menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi semua pemangku kepentingan.
Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah dan lebih berkelanjutan bagi industri penerbangan global.
Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda
-
Foton Menggandeng Kalista Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik Komersial Area Jawa Timur
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
Rahasia Irit Daihatsu Rocky Hybrid Terungkap: 5 Kunci Tembus Rekor Konsumsi BBM Setara Motor
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan
-
Kakorlantas Sudah Tak Pakai Strobo, Pejabat Lain Kapan?