Suara.com - Motor listrik menjadi pilihan menarik di Indonesia seiring dorongan pemerintahan lewat insentif dan regulasi ramah lingkungan. Di antara berbagai brand lokal, Polytron punya beberapa model seri Fox yang menarik perhatian konsumen, khususnya Fox 200 dan Fox S. Karena harga antara keduanya bisa “tipis”, konsumen jadi dilema, kira-kira mana yang lebih layak dibeli?
Artikel ini membandingkan kedua model dari sisi harga, performa, keunggulan, dan kelemahan agar kamu bisa memilih yang paling cocok untuk kebutuhanmu.
Harga & Estimasi Pasar
Polytron Fox 200 adalah motor listrik dengan spesifikasi 1.500 W, jarak tempuh sekitar 85 km per pengisian baterai, dan kecepatan maksimum ± 70 km/jam. Model ini termasuk produk baru dalam katalog resmi Polytron EV. Namun, informasi harga OTR (On The Road) untuk Fox 200 belum banyak tersedia di publik.
Sementara itu, Polytron Fox S dipasarkan dengan harga OTR Jabodetabek sekitar Rp 11,5 juta untuk model dasar. Di marketplace, Fox S subsidi rata-rata dijual sekitar Rp 12,4 juta, dengan kisaran harga mulai Rp 11,5 juta hingga Rp 13,75 juta tergantung varian dan lokasi.
Pada awal peluncurannya, Polytron bahkan sempat menjual Fox S di bawah Rp 10 juta (off the road) dengan dukungan subsidi pemerintah.
Spesifikasi & Fitur
Fox 200 memiliki tenaga motor 1.500 W, jarak tempuh sekitar 85 km, dan kecepatan maksimum 70 km/jam. Model ini juga termasuk dalam program layanan kendaraan listrik Polytron yang mencakup sistem baterai dan purna jual.
Untuk Fox S, data spesifikasi teknis yang lengkap tidak selalu tersedia di publik. Beberapa sumber menyebut motor ini memiliki performa cukup baik untuk penggunaan harian, tetapi detail seperti tenaga motor dan kecepatan maksimum tidak dipublikasikan secara konsisten. Selain itu, ketersediaan Fox S di pasar mulai berkurang karena produksinya sudah tidak seaktif Fox 200.
Baca Juga: 5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
Keunggulan & Kelemahan
Fox 200 unggul dengan spesifikasi yang lebih jelas, teknologi terbaru, dan dukungan purna jual yang lebih terjamin karena masih aktif diproduksi. Nilai jual kembali juga berpotensi lebih baik. Kekurangannya, harga bisa lebih tinggi dibanding Fox S, dan efisiensi penggunaan di jalan nyata masih perlu diuji lebih jauh.
Fox S memiliki keunggulan di sisi harga yang relatif lebih murah, apalagi dengan adanya subsidi dan promosi. Motor ini juga lebih dulu hadir sehingga basis pengguna cukup banyak. Namun, spesifikasi teknis yang kurang transparan dan ketersediaan yang semakin terbatas membuatnya kurang menarik untuk jangka panjang.
Pertimbangan Memilih
Kalau selisih harga antara Fox 200 dan Fox S hanya beberapa juta rupiah, Fox 200 lebih direkomendasikan karena lebih baru dan lebih jelas spesifikasinya. Selain itu, purna jual dan ketersediaan suku cadang biasanya lebih terjamin pada produk yang masih aktif diproduksi.
Sebaliknya, jika Fox 200 sulit dicari di daerahmu atau selisih harga cukup jauh, Fox S masih bisa jadi pilihan, terutama untuk penggunaan harian jarak dekat dengan biaya awal lebih terjangkau.
Berita Terkait
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
-
Mirip Scoopy, tapi Nggak Minum Bensin? GT Unity Classic, Solusi Anti Antre SPBU
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Suzuki Masih Timbang-Timbang untuk Bawa Motor Listrik Ke Indonesia
-
Terpopuler: Mobil Anti Boros dari Toyota, Kawasaki Bikin Mesin Pesawat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Sengebut Yaris, Semurah Starlet: Tengok Pesona Mobil Bekas Nissan Latio si Hatchback Langka
-
5 Mobil Toyota Bekas yang Mesinnya Bandel untuk Pemakaian Jangka Panjang
-
Kini Semurah Karimun Kotak: Ini Fakta Unik Mitsubishi Lancer Bekas
-
Seperkasa Destinator, Apakah Mitsubishi Eclipse Cross Boros Bensin? Harganya Cuma Segini, lho!
-
5 Mobil Listrik SUV Futuristik Penantang Chery E5 Omoda, Desain Gahar Fitur Lengkap
-
31 Produsen Mobil Baru Terbaik 2025: Minim Masuk Bengkel, Honda & Toyota Bukan Teratas
-
Mesin Setangguh Xpander Bikin Ngiler: Segini Harga, Konsumsi BBM dan Pajak Mitsubishi XForce Bekas
-
Pemilik Motor Diajak Ubah Kebiasaan Ganti Oli Mesin Jadi Solusi Performa untuk Kendaraan
-
5 Bagian Tersembunyi yang Wajib Dicek saat Beli Mobil Bekas Banjir
-
Seganteng Satria, Semurah Honda Beat Bekas: Intip Pesona Suzuki Young Star si Motor Irit