- Kendaraan lawas (karburator) menjadi korban utama karena materialnya tak tahan sifat korosif etanol.
- Motor skutik injeksi harian ternyata juga rentan mengalami penyumbatan dan korosi halus di tangki.
- Mobil keluaran baru (5 tahun terakhir) dan kendaraan flex fuel pada dasarnya sudah dirancang aman.
Suara.com - Pemerintah berencana mencampur bensin dengan 10 persen etanol (E10) untuk menekan emisi.
Langkah ini bagus untuk lingkungan, tapi bisa jadi bencana untuk kendaraanmu.
Seperti diketahui Etanol, meskipun ramah lingkungan, punya dua sifat "jahat" bagi mesin yang tak siap.
Pertama, ia sangat mudah menyerap air dari udara (higroskopis). Air yang terperangkap di tangki bensin adalah awal dari mimpi buruk bernama karat.
Kedua, etanol adalah pelarut yang bisa merusak komponen karet dan plastik lawas, seperti selang bensin atau seal di karburator.
Kombinasi karat dan serpihan karet ini bisa menyumbat jalur bahan bakar, membuat mesin brebet, susah hidup, hingga mogok total.
Daftar Hitam: Ini Kendaraan Paling Rentan Bensin E10
Tidak semua kendaraan diciptakan sama, apalagi dalam menghadapi bahan bakar baru.
Tiga kelompok ini wajib waspada dan berpikir dua kali sebelum mengisi tangki dengan E10.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Tindaklanjuti Pelanggaran Penyaluran BBM Subsidi di Cianjur
1. Para Veteran Jalanan: Mobil dan Motor Klasik
Inilah kelompok yang paling terancam. Beberapa kendaraan dengan sistem karburator, terutama yang diproduksi sebelum tahun 2010, adalah target empuk kerusakan.
- Tangki Besi Gampang Karatan: Campuran air dari etanol akan mengendap di dasar tangki, menciptakan "bom waktu" korosi.
- Selang Karet Getas: Etanol akan membuat selang bahan bakar berbahan karet lawas menjadi kering, getas, dan akhirnya retak atau bocor.
- Karburator Sensitif: Komponen internal karburator yang terbuat dari logam rentan terhadap korosi dan penyumbatan akibat endapan.
Bagi pemilik motor atau mobil lawas, tetap menggunakan bensin non-etanol atau menambahkan fuel stabilizer adalah pilihan paling bijak.
2. Kuda Besi Harian: Skutik dan Motor Injeksi Kecil
Jangan kira karena sudah pakai injeksi, motormu otomatis aman.
Skuter matik dan motor sport 110-150cc punya risiko tersembunyi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
Bocoran SUV Baru Toyota yang Bakal Rilis di Indonesia: Wajah Hammerhead, Mesin PHEV
-
Menguji Sensasi Berkendara Honda Vario 125 Street di Jalan Perkotaan
-
6 Pilihan Mobil Tua Irit BBM dan Bertenaga, Cocok Banget Buat Mahasiswa
-
Rp80 Jutaan Dapat Kijang Innova Tahun Berapa? Tengok Konsumsi BBM dan Taksiran Pajak sebelum Beli
-
3 Warna Retro New Honda Genio Bikin Hype di Jogja, Siap Tampil Kece Tanpa Bikin Kantong Kere
-
Toyota Hilux Rangga Pimpin Pembangunan Toilet Umum dari Plastik Daur ulang di Lombok
-
Honda Vario 125 Street Gunakan Model Setang Telanjang, Ini yang Membedakan dengan BeAT Street
-
Daftar Harga Mobil Hybrid Desember 2025, Ada Model Baru
-
4 Motor Matic 'Tenggelam' Lumpur Galodo Sumbar, Honda BeAT hingga Vario Jadi Saksi Bisu Banjir
-
Suzuki Ertiga Bagusnya Pakai Ban Apa? Ini 5 Ban Mobil yang Stabil dan Awet untuk Jalan Aspal